Pangkep Memanas! Ratusan warga Geruduk PT Semen Tonasa Jalan Diblokade
PANGKEP, ANALISASIBER. COM – Ratusan warga dari sebelas desa/kelurahan di sekitar area operasional PT Semen Tonasa menggelar aksi unjuk rasa serentak di tiga titik utama, Senin (14/4/2025).
Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ring 1 Tonasa (FOKMAR) mendatangi Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep.
Diberhentikan Setelah Bertahun-tahun Mengabdi, THL Pangkep Gigit Jari
Sabtu, 12 April 2025
Aksi ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Biring Ere, Syawir, yang bertindak sebagai juru bicara.
Dalam orasinya, Syawir menyampaikan dua tuntutan utama kepada manajemen perusahaan, yakni penertiban tenaga kerja dari luar Kabupaten Pangkep serta pencopotan Sekretaris Perusahaan PT Semen Tonasa.
Reses di Tekolabbua, Anggota DPRD Pangkep Syamsinar Janji Perjuangkan Solusi Banjir dan Penerangan Jalan
Minggu, 9 Maret 2025
“Kami tidak akan berhenti hingga tuntutan kami dipenuhi,” ujar Syawir di hadapan massa.
FOKMAR juga menyoroti sejumlah persoalan yang selama ini dianggap belum ditangani secara serius oleh perusahaan, antara lain pelanggaran komitmen rekrutmen tenaga kerja, kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, transparansi dana tanggung jawab sosial (CSR), hingga pemanfaatan lahan hak guna usaha (HGU).
Selain aksi FOKMAR, kelompok masyarakat lainnya yang menamakan diri Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) juga menggelar demonstrasi di lokasi berbeda.
Ratusan warga memblokade akses jalan sebagai bentuk protes atas kebijakan PT Semen Tonasa yang dinilai abai terhadap hak-hak masyarakat sekitar.
Tokoh masyarakat sekaligus koordinator aksi AMUK, Mustafa Mallu – atau yang akrab disapa Bung Moses — menyampaikan sejumlah tuntutan yang mewakili suara warga.
Tuntutan tersebut, di antaranya perbaikan jalan poros Tonasa 2 hingga lampu merah Bungoro, prioritas bagi tenaga kerja lokal, pencopotan Direktur Utama PT BiringKassi Raya atas dugaan perekrutan sepihak, serta pembatalan pengangkatan 18 tenaga kerja yang dinilai tidak sesuai prosedur.
“Kami ingin hak kami sebagai warga sekitar dihargai. PT Semen Tonasa harus lebih peduli terhadap kondisi masyarakat Ring 1,” tegas Bung Moses.
Menanggapi aksi ini, manajemen PT Semen Tonasa menggelar pertemuan bersama sejumlah perwakilan warga, termasuk Lurah Sapanang dan Koordinator AMUK.
Pertemuan itu menghasilkan dua kesepakatan penting yang dianggap sebagai langkah awal penyelesaian konflik.
Kesepakatan yang ditandatangani oleh General Manager Sekretariat dan Perusahaan PT Semen Tonasa serta Direktur PT BiringKassi Raya mencakup komitmen perbaikan jalan poros Tonasa 2 hingga lampu merah Bungoro pada tahun 2025, serta perekrutan 62 tenaga kerja lokal dari wilayah Ring A secara adil dan transparan.
Bung Moses menyambut baik hasil kesepakatan tersebut. Menurutnya, respons perusahaan merupakan awal dari perubahan yang diharapkan masyarakat.
“Ini adalah kemenangan kecil bagi kita semua. Tapi kita harus tetap mengawal agar janji yang diberikan benar-benar terealisasi,” pungkasnya.
Muh. Ilham Nur
Tidak ada komentar