oleh

Padangsidimpuan Dikepung Banjir, dan Tanah Longsor Puluhan Rumah Warga Benam

banner 468x60

Padangsidimpuan kembali dilanda bencana banjir besar setelah hujan deras menyebakan Tanah Longsor dan Banjir lima Kecamatan di Kota Padangsidimpuan

analisasiber.com, – Padangsidimpuan Beberapa titik terdampak parah di antaranya Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin di Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

banner 336x280

Lalu, Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, Kelurahan Sitamiang Baru di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, kemudian Gg. OtoaYana, Gg. Salak permai, Gg. Tanggal, Gg. libers – Kawasan Hapinis Kelurahan Batunadua Julu di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Selanjutnya Desa Rimba Shoping, Desa Sima Tohir di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Desa Pulo Bauk dan Desa Huta Lombang di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Hingga Jumat pagi (14/3/2025), genangan air masih tinggi dan terus meresahkan warga.

Banjir Datang Secara Tiba-Tiba, Warga Panik Menyelamatkan Diri

Bencana ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan debit air Sungai Batang Ayumi naik drastis dalam waktu singkat. Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai 1 hingga 2 meter, membuat ratusan rumah warga jebol dan terendam.

Informasi yang didapat wartawan dari warga sekitar hujan lebat yang dimulai sekitar jam 21.00 Wib mengakibatkan debit air meningkat hingga saluran pembuangan air tidak sanggup menampung dan kemudian menggenangi rumah warga

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara

Pusdalops PB Sumatera Utara mencatat lima kecamatan di Kota Padangsidimpuan terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada Kamis (13/3) malam.

Berdasarkan laporan yang diterima, di Medan, Jumat, banjir dan tanah longsor tersebut terjadi pada Kamis (13/3) malam sekitar pukul 23.20 WIB akibat curah hujan yang tinggi.

Pusdalops PB Sumut mencatat kelima kecamatan terdampak itu yakni Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Angkola Julu, dan Padangsidimpuan Tenggara.

Banjir dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan puluhan kelurahan maupun desa di lima kecamatan itu juga terdampak.

Adapun kelurahan atau desa yang terdampak yakni Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin di Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

Lalu, Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, Kelurahan Sitamiang Baru di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, kemudian Gg. OtoaYana, Gg. Salak permai, Gg. Tanggal, Gg. libers – Kawasan Hapinis Kelurahan Batunadua Julu di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Selanjutnya Desa Rimba Shoping, Desa Sima Tohir di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Desa Pulo Bauk dan Desa Huta Lombang di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan dampak dari musibah itu hingga saat ini masih didata.

Ia menegaskan akan menyampaikan kepada publik jika pendataan telah selesai dilakukan. “Untuk fasilitas umum dan korban banjir masih dalam pendataan ya. Nanti kalau sudah selesai akan kami share,” ujarnya.

Jembatan dan Infrastruktur Terdampak, Arus Lalu Lintas Terganggu

Kemudian, video yang diunggah akun TikTok @visitsidimpuan memperlihatkan bagaimana derasnya arus Sungai Batang Ayumi yang meluap hingga menghantam jembatan di sekitar Kantin hingga Jembatan Virgo. Warga yang melihat kejadian ini pun panik dan berharap hujan segera reda.

Banjir juga menyebabkan gangguan arus lalu lintas akibat Tanah longsor dan banjir dijalan SM Raja kelurahan sitamiang (Tanggal) Beberapa jalan utama terendam, sehingga akses kendaraan menjadi terbatas. Banyak pengendara yang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan karena takut terjebak banjir dan Tanah Longsor.

Hingga saat ini, tim SAR dan relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir. Pemerintah setempat juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah mitigasi guna mencegah bencana serupa terulang di masa depan.

Warga yang terdampak berharap ada bantuan segera, baik dalam bentuk logistik maupun tempat pengungsian sementara.(Hendri)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *