TAPSEL, ANALISASIBER.COM – Jaksa muda di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kab.Tapanuli Selatan, (tapsel) Sumatera Utara diduga terancam dipecat imbas melakukan kritik kepada atasan.
Dia bernama Jovi Andrea Bachtiar, hal itu diketahui usai video pengakuannya yang akan menjalani sidang tuntutan beredar di sosial media X.
Menurut keterangannya, dia dipecat usai layangkan kritik kepada atasannya di Kejari Kab.Tapanuli Selatan (tapsel) untuk tidak salah gunakan kendaraan dinas kepada yang tidak berhak.
“Saya akan menghadiri sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap diri saya,” ujarnya di kutip dari X @CakKhum, Kamis 14 Oktober 2024.
Dengan mengenakan seragam kebanggaan jaksa, dia Jovi, menyebut nama pimpinan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin agar kembali ke khittah penegakan hukum.
“Kembali gunakan hati nurani Pak, saya ini bukan jaksa bajingan. Bukan jaksa yang bangsat, keparat yang menggunakan jabatan untuk berbuat sewenang-wenang,” ungkapnya.
Jovi tak terima atas tuntutan yang dirinya jalani, sebab selama mengemban amanah sebagai Jaksa, dia tak pernah melakuan kejahatan menerima gratifikasi, lebi-lebih melakukan pemerasan kepada pelaku korupsi.
“Saya tidak seperti jaksa yang viral beberapa waktu lalu. Seperti Yulitin, Sagala, atau Eva Kartika yang videonya sempat viral melakuan pemerasan perkara,” ujarnya.
Dia pun menyebut sanksi pemecatan kepada dirinya tak sebanding atas perbuatannya yang mengkritik kepentingan umum agar tak menggunakan kendaraan dinas sewenang-wenang.
“Saya harus dipenjarakan bahkan harus dipecat dari Kejaksaan,” sebutnya.
Jovi pun meminta atensi presiden Prabowo Subianto dan Komisi III DPR RI agar meninjau perkara tersebut demi terwujudnya keadilan.(Hend)
Komentar