
Kabupaten Tangerang, | Analisasiber.com – Sangat disayangkan, di tahun 2025 ini masih ada rumah sakit yang terkesan abai terhadap keselamatan pasien. Rumah Sakit Umum Tobat Balaraja menjadi sorotan publik setelah terungkap minimnya fasilitas kursi roda yang layak digunakan pasien.
Pemandangan memprihatinkan terlihat di area rumah sakit. Seorang pasien terpaksa duduk di kursi roda dengan satu kaki menginjak rangka, karena bagian penopang kakinya rusak. Posisi tersebut jelas berbahaya dan berpotensi menyebabkan pasien jatuh atau mengalami cedera tambahan.
Ironisnya, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelontorkan dana APBD untuk rumah sakit, termasuk untuk perbaikan fasilitas pasien. Namun, kondisi di lapangan justru memunculkan pertanyaan besar: Ke mana larinya anggaran tersebut?
“Kalau fasilitas dasar saja seperti kursi roda tidak layak, bagaimana kami bisa percaya pelayanan di sini aman? Uang rakyat dikemanakan?” keluh seorang keluarga pasien dengan nada kesal, Senin (11/8/2025).
Pengamat pelayanan publik menilai, kondisi ini adalah cerminan lemahnya pengawasan dan transparansi anggaran di sektor kesehatan. Pemerintah diminta segera turun tangan, melakukan audit menyeluruh, serta menindak tegas pihak manajemen rumah sakit yang lalai.
Menanggapi kritik masyarakat, Yudi Sayuti, Ketua Rajawali DPW Provinsi Banten, yang didampingi jajaran wartawan dan Lembaga Indonesia, angkat bicara.
“Padahal anggaran kesehatan itu termasuk yang terbesar di Indonesia. Lalu, anggaran tersebut ke mana sampai kursi roda saja kondisinya memprihatinkan seperti ini?” tegasnya.
Kesehatan pasien bukanlah urusan yang bisa ditawar-tawar. Ketika keselamatan diabaikan, maka nyawa taruhannya.
Ditulis Oleh : Nurhadi / Nedi
Kepala Kabiro Kabupaten Tangerang.
Diterbitkan oleh: Redaksi Analisasiber.com | PT. Global Suara Siber














Komentar