Milyaran Uang Parkir Kota Padangsidimpuan Dikemanakan?

banner 468x60

Padangsidimpuan

analisasiber.com, – Sangatlah bimbang dari sejumlah pihak yang berkompoten dalam menyisik pengelolaan Parkir merasa heran dengan minimnya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini menjadi soal, yang perlu di klaripikasi untuk mencari biangnya,” sang pemangsa” uang Parkir.

banner 336x280

Ditengarai milyaran raib tiap tahunnya. padahal target PAD untuk parkir hanya 2.134.306.613,- Namun kini berkisar Rp.453.722.000,- atau 21 persen yang rampung, sisanya di kemanakan? Meski di ketahui sejumlah titik ratusan parkir yang berada di kota salak sebutan lain kota padang nadimpu. padangsidimpuan. sumber menyebut ada beberapa tempat yang menjadi primadona parkir. Diantaranya adalah rumah sakit umum. sepanjang jalan Thamrin Depan pasar kodok dan pasar mahera dan beberapa Swalayan. Ini dapat mengumpul ratusan juta perbulan.

Semakin intensnya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan kinerja Kepala Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan, perlu dievaluasi, mengingat ketidak mampuannya untuk mengelola Perparkiran dengan baik yang mengakibatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), untuk retribusi parkir anjlok dan permasalahan ini disampaikan oleh seorang Pejabat Pemko Padangsidimpuan, yang tidak mau identitasnya disebutkan di ruang kerjanya, pada jumat, (09/05/2025).

Pencapaian target yang 21 % ini menjadi tanda tanya besar buat masyarakat Kota Padangsidimpuan, mengingat saat ini hampir semua titik di pusat kota adalah lokasi parkir, dengan tarif kendaraan roda 4, Rp 3.000.-,roda 2, Rp. 2.000, dan masih ada lagi pengutipan yakni untuk retribusi parkir bulanan dan retribusi parkir loket-loket bus

Dari pencapaian target sebesar Rp.453.722. 000,- bila dibagi 12 bulan, maka pendapatan retribusi parkir, Rp.37.810. 000,-/bulan, dan apabila dibagi dengan 365 hari, maka setoran retribusi parkir hanya Rp.1.244.000.-/hari.

Dari pantauan dan wawancara awak media dengan beberapa Juru Parkir (Jukir) dari 2 lokasi, sepanjang jalan Thamrin, depan pasar kodok dan pasar mahera, bahwa mereka melakukan pengutipan tampa memakai karcis parkir, karena sulit mendapatkan karcis dari Dinas Perhubungan kota Padangsidimpuan sedangkan total kutipan retribusi parkir setiap harinya dari dua lokasi tersebut bisa mencapai Rp.2.000.000,-, menjadi tanda tanya besar “kenapa setoran ke Pemerintah Kota Padangsidimpuan hanya, Rp.1.244. 000./hari.”

Saat masalah ini dikonfirmasikan kepada pihak Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan, sebagai instansi yang yang berwenang untuk sektor perparkiran di Kota Padangsidimpuan, tidak mendapatkan jawaban yang pasti seolah-olah ada yang mereka rahasiakan.

Kemudian sisilain ada pihak berkompoten enggan disebut namanya, menyebut ada rekayasa pemasukan uang parkir untuk kantomg. Karena yang di laporkan hanya beberapa titik, namun sebenatnya lebih 100 titik Parkir. Dikemanakan dana Parkir yang jumlahnya begitu banyak. Ujar sumber kesal. (Hendri)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *