ANALISASIBER.COM. Balocci, 29 Juli 2025 — Sebanyak 14 mahasiswa dari Program Studi Administrasi Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Makassar (UNM), yang tergabung dalam kegiatan Pembelajaran Berbasis Lapangan (PBL) Angkatan 14 Posko 11, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Kassi, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025, ini dipimpin oleh Ketua Posko Moh. Fadlan Fauzi dan sekretaris Mahiratul Ihram, yang bersama rekan-rekannya menggagas dan merealisasikan proyek pembuatan **tempat sampah** serta **Rocket Stove** sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di tingkat masyarakat.
Lokasi kegiatan difokuskan di sepanjang **jalan poros Kassi–Tinambung**, yang merupakan jalur utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Daerah ini kerap mengalami permasalahan terkait pengelolaan sampah dan minimnya fasilitas pembuangan yang layak. Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa tergerak untuk menciptakan solusi yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan.
“Melalui pembuatan tempat sampah dan Rocket Stove ini, kami ingin membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, serta memperkenalkan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pengolahan sampah organik atau efisiensi bahan bakar untuk memasak,” jelas Fadlan dalam sambutannya.
Rocket Stove merupakan alat memasak hemat energi yang menggunakan bahan bakar alami seperti ranting, daun kering, atau limbah kayu, dan memiliki pembakaran efisien serta emisi asap yang lebih rendah. Alat ini tidak hanya mendukung praktik hidup sehat dan bersih, tetapi juga menjadi inovasi tepat guna yang relevan bagi masyarakat pedesaan.
Antusiasme masyarakat Kelurahan Kassi terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Warga terlihat aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan tempat sampah dan Rocket Stove, mulai dari penggalian tanah, pemasangan material, hingga pengecatan. Pemerintah kelurahan juga menyambut baik program ini dan menyatakan dukungannya untuk menjaga serta merawat fasilitas yang telah dibangun.
“Ini bukan hanya soal tempat sampah atau kompor hemat energi, tetapi tentang bagaimana generasi muda turut peduli dan hadir di tengah masyarakat untuk berbagi ilmu dan tenaga demi kebaikan bersama,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PBL Universitas Negeri Makassar yang bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif di bidang kesehatan lingkungan. Selain pembangunan fisik, para mahasiswa juga menyelenggarakan edukasi kepada warga mengenai pengelolaan limbah rumah tangga, pentingnya sanitasi, serta pemanfaatan limbah organik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok mahasiswa lainnya dan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif yang berdampak luas. Ke depan, mahasiswa berharap keberlanjutan program ini dapat dijaga oleh masyarakat dan pihak kelurahan, serta dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk pelatihan atau kegiatan pemberdayaan lainnya.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, Mahasiswa PBL UNM Posko 11 telah meninggalkan jejak yang bermanfaat dan membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dapat langsung diterapkan untuk menjawab tantangan di masyarakat.














Komentar