Jawa Barat, Analisasiber.com – Dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali mencuat di wilayah Jawa Barat. Investigasi yang dilakukan menemukan aktivitas mencurigakan di sebuah gudang di Jalan Raya Rancaekek–Garut, tempat sejumlah kendaraan transportir berlogo PT Sri Karya Lintasindo terparkir, salah satunya terekam kamera drone sedang menyedot solar dari tong besar yang sebelumnya diisi dari jerigen.
Tidak hanya itu, sebuah truk transportir bermuatan penuh 16 kiloliter solar ditemukan terparkir di bahu jalan tanpa segel resmi di saluran pipa maupun katup selang. Supir kendaraan itu mengakui bahwa pelat nomor yang digunakan adalah palsu.
“Kalau pelat aslinya di balik, yang ini cuma tempelan,” ujar supir saat menunjukkan surat jalan dan kabel segel, Jumat., (23/05).
Modus Lama yang Terorganisir
Dari penelusuran lapangan, praktik pengepulan solar ini bukan hal baru. Sosok Haji Od disebut-sebut sebagai aktor lama dalam permainan solar bersubsidi di wilayah ini. Meskipun beberapa kali digrebek di lokasi yang sama, aktivitas ilegal tersebut tetap berjalan bahkan meluas.
Jaringan ini didukung sejumlah pengurus seperti Yudianto yang mengelola aliran dana, dan seseorang berinisial “Bule” yang disebut sebagai pengondisian media, khususnya di wilayah Bogor.
Metode yang digunakan mencakup pembelian solar melalui jerigen dari sopir-sopir truk hingga penggunaan truk modifikasi dengan tangki rakitan (kempu), yang mengangkut solar bersubsidi dari SPBU di sekitar Rancaekek dan Sumedang.
Subsidi Negara Terkuras
Keuntungan dari selisih harga antara solar industri dan solar subsidi, yang mencapai hingga 50%, menjadi alasan praktik ini terus berlangsung. Negara dirugikan, sementara rakyat yang seharusnya menerima subsidi justru harus menanggung akibat dari ulah mafia BBM ini.
Sumber terpercaya menyebut bahwa dalam operasi terbaru, Bareskrim Polri telah mengamankan beberapa pelaku di sebuah SPBU di wilayah Jawa Barat, termasuk supir, kenek, dan seorang petugas lapangan.
Tantangan Serius bagi Aparat Penegak Hukum
Kasus ini menjadi ujian awal bagi Irjen Pol Rudi Setiawan, Kapolda Jawa Barat yang baru menjabat. Mampukah beliau mengungkap jaringan mafia solar yang kian masif dan sistematis?
Lebih luas, kasus ini menjadi tantangan bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menunjukkan komitmen dalam mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
(Redaksi)
Komentar