Tapanuli Selatan, Sumut: analisasiber.com, – Puluhan orang dari organisasi Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Kamis (6/11/2025) siang. Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 12.00 WIB itu berjalan tertib dengan pengamanan ketat dari aparat Polres Tapanuli Selatan, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Daerah.
Aksi tersebut dipimpin oleh Setiati Harahap selaku Koordinator Aksi, dan Ilyas Arifin Harahap sebagai Koordinator Lapangan. Massa membawa spanduk serta poster yang berisi seruan moral dan tuntutan transparansi pengelolaan Dana Desa (DD) Situmba Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dalam orasi dan pernyataan sikap yang disampaikan di Taman Aspirasi Kantor Bupati Tapanuli Selatan, LMPP menyoroti dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa Situmba Julu periode 2018–2024. Mereka mendesak adanya audit menyeluruh dan langkah tegas dari pemerintah daerah terhadap dugaan penyalahgunaan dana tersebut.
Dalam pernyataan resminya, LMPP menyampaikan beberapa poin penting, antara lain:
1. Menilai lemahnya transparansi Kepala Desa Situmba Julu, Rahmad Batubara, yang dinilai tidak memberikan laporan terbuka terkait penggunaan Dana Desa sejak tahun 2018 hingga 2024.
2. Menilai hasil pemeriksaan Inspektorat Tapanuli Selatan yang hanya menemukan kerugian sekitar Rp 8 juta tidak mencerminkan kondisi sebenarnya, karena terdapat laporan masyarakat mengenai dugaan mark-up dan proyek fiktif.
3. Mengkritik Dinas PMD Tapanuli Selatan yang dianggap kurang serius dalam pengawasan sehingga membuka ruang bagi potensi penyimpangan.
4. Menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi keuangan desa demi terciptanya pembangunan ekonomi masyarakat yang adil dan merata.
Melalui aksi damai tersebut, LMPP menyampaikan sejumlah tuntutan:
•Inspektorat Tapanuli Selatan diminta melakukan audit investigatif menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa Situmba Julu tahun 2018–2024.
•Bupati Tapanuli Selatan diminta mencopot sementara Kepala Desa Situmba Julu selama proses pemeriksaan berlangsung.
•Dinas PMD diminta melakukan evaluasi kinerja aparatur desa dan memastikan prinsip transparansi serta partisipasi masyarakat dijalankan.
•Publikasi terbuka seluruh laporan realisasi Dana Desa Situmba Julu segera dilakukan.
•Aparat penegak hukum diminta menindak tegas jika ditemukan unsur pidana korupsi tanpa pandang bulu.
Dalam orasinya, LMPP menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk permusuhan, melainkan panggilan moral untuk mengawal penggunaan Dana Desa agar benar-benar berpihak kepada rakyat.
“Dana Desa adalah amanah rakyat, bukan warisan pribadi,” ujar salah satu orator di tengah aksi.“Hidup Laskar Merah Putih Perjuangan! Hidup Rakyat Sipirok! Hidup Tapanuli Selatan yang Bersih dan Bermartabat!”
Aksi damai tersebut diterima oleh Edi Batubara, Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Selatan, yang menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permintaan audit investigatif dan menyampaikan hasilnya kepada pihak terkait.
Sementara itu, Risky Harahap dari Inspektorat Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan juga menyambut baik aspirasi peserta aksi dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat sesuai prosedur.
Aksi berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dengan tertib, tanpa insiden berarti. Setelah menyampaikan aspirasi, peserta membubarkan diri dengan damai, dan situasi di sekitar kantor pemerintahan kembali kondusif. (Fii Siregar)














Komentar