Tapanuli Selatan, Sumut: analisasiber.com, – Pembuatan MCK di Dusun Tanjung Baru, Desa Huta Baru kecamatan Aek Bilah Tapanuli Selatan (Tapsel) menurut informasi yang diterima media ini menelan biaya 100 juta rupiah /unit.
Tentunya biaya yang tergolong fantastis hanya untuk pembuatan MCK menjadi sorotan masyarakat, khususnya warga desa Huta Baru karena dianggap terlalu mahal.
Seperti yang diungkapkan Ukn, salah satu warga Dusun Tanjung Baru kepada analisasiber.com.
“Biasanya 40 juta aja sudah bisa bang, kalau hanya membangun MCK, ini kog sampai 100 juta? tentunya ini jadi pertanyaan kita, dan saya menduga ada permainan dalam pembangunan ini,” ucap pria setengah baya yang tidak bersedia namanya untuk dipublikasikan.
Saya tahu benar, sambung Ukn, bangunan MCK itu bentuk dan bahan yang dipasang, makanya saya berani bicara, dan saya minta aparat hukum terkait agar mengusut pembangunan MCK ini, jangan-jangan sudah di korupsi, terangnya.
Sementara itu, Ritongs salah satu warga yang diduga turut berperan dalam pencairan yang berasal dari Alokasi Dasar yang diduga 25 persen untuk pembangunan MCK ini ketila dikonfirmasi analisasiber . com. terkesan berkelit dan mengelak.
“Itu anggarannya sama pak Sayanik, saya hanya sebagai operator, nanti saya hubungi pak Ritonga, konfirmasi aja pak ke kelompok masing-masing, ”ucapnya dari balik sambungan telepon tanpa menjelaskan apa artinya dengan “operator,” Senin (15/12/2025).
Dilain sisi, Ketua LSM LP4-AD Sumatera Utara (Sumut) Andi Marito Harahap saat dihubungi terkait pembangunan MCK yang termasuk fantastis ini sangat terkejut.
Andi Marito mengungkapkan jika dalam pembangunan MCK itu benar terjadi korupsi, LSM LP4-AD tidak akan segan dan akan bertindak dengan membawa kasus keranah Hukum.
“Jika nanti kita menemukan ada indikasi korupsi atas pembangunan MCK itu, kita akan melaporkannya ke penegak hukum, bisa jadi ke tipikor ataupun kejaksan namun tentunya, ini harus kita cek benar-benar biar data akurat,”pungkas Andi Marito (Hendri)
Komentar