Mekar Baru, Tangerang Analisasiber.com-Pada tahun 2025, Desa Mekar Baru di Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, menghadapi permasalahan serius terkait penumpukan sampah di jalan-jalan permukiman. Sampah yang menumpuk hingga menggunung menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu aktivitas warga serta pengguna jalan.

Salah satu warga, Rudi (45), mengungkapkan bahwa kondisi ini semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir. “Kami sudah sangat sabar, tapi semakin lama semakin mengganggu aktivitas sehari-hari. Kami berharap pemerintah desa segera bertindak,” ujarnya, Minggu (1/2/2025).
Dana Desa Bisa Jadi Solusi Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang efektif dapat menjadi salah satu prioritas penggunaan Dana Desa. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, pemerintah daerah diimbau untuk menyisihkan minimal 1–2 persen dari Dana Desa untuk pengelolaan sampah tingkat rumah tangga.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti tempat pembuangan sementara (TPS), fasilitas daur ulang, serta pengadaan alat komposter guna mengurangi jumlah sampah organik. Selain itu, Dana Desa juga bisa dialokasikan untuk program penghijauan, pelatihan masyarakat tentang pengelolaan sampah, serta pengembangan sistem berbasis teknologi ramah lingkungan.
Harapan Warga: Tindakan Konkret dari Pemerintah Desa
Warga berharap pemerintah desa segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini. “Kami mendesak adanya solusi jangka panjang. Pemerintah desa harus serius meningkatkan sistem pengelolaan sampah. Kami juga akan melaporkan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang agar ada solusi terbaik,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Warga Pertanyakan Alokasi Anggaran Dana Desa
Masyarakat juga mempertanyakan bagaimana anggaran Dana Desa dikelola, khususnya terkait program lingkungan. Dengan pengelolaan yang optimal, permasalahan sampah di Desa Mekar Baru diharapkan segera teratasi. Warga berharap lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
(Reporter: Nurhaedi Nedi / Komdawi)
(Editor & Penerbit: Redaksi Banten)
Tidak ada komentar