Lampung – analisasiber.com – Mabes Polri melalui Korsabhara Baharkam menggelar kegiatan Risk Assessment dalam rangka penguatan sistem manajemen pengamanan pada ajang internasional Krui Pro 2025 QS6000 & Junior Pro QS. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kombes Pol Sigit Haryono, S.I.K., S.H., M.H., dan berlangsung di Karang Nyimbor Surf Hotel, Pantai Tanjung Setia, Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Selasa (3/6/2025).
Kombes Pol Sigit Haryono menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah krusial dalam menjamin keamanan serta kenyamanan seluruh peserta dan pengunjung event internasional Krui Pro WSL 2025.
“Event internasional seperti Krui Pro membutuhkan persiapan pengamanan yang terukur dan terintegrasi. Risk assessment ini adalah langkah awal kami untuk memastikan seluruh aspek pengamanan berjalan secara optimal,” ujar Sigit.
Dalam pemaparannya, Sigit menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada dasar hukum pelaksanaan Risk Assessment, yang meliputi penilaian dan wawancara terhadap enam aspek utama, serta verifikasi pemenuhan bukti (evidence) dan dokumen pendukung lainnya.
Hasil dari Risk Assessment tersebut memberikan skor 62,11%, yang menjadi tolok ukur awal dalam pelaksanaan sistem manajemen pengamanan Krui Pro 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini:
- Kombes Pol Sigit Haryono, S.I.K., S.H., M.H. (Ketua Tim)
- AKBP Ruzwan Bahri, S.E. (Anggota)
- Ipda Edi Santosa, S.E. (Anggota)
- Briptu Nanang Nizami (Anggota)
- Drs. Sutrisno Dewo Gono Murti, M.M. (Anggota)
- Angelo M. Turang, S.E., M.Si. (Anggota)
- Drs. Zuhdi B. Arrasuli, S.H. (Anggota)
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Polri dalam mendukung keberhasilan dan kelancaran ajang internasional yang mengangkat citra positif pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah Pesisir Barat, Lampung. (Redaksi)
Komentar