oleh

Korban Hanya Menegur, Malah Dikeroyok: Kekerasan di Kosambi Terjadi Lagi

banner 468x60

Kabupaten Tangerang, Analisasiber.com.| Senin 26 Mei 2025.-

Telah terjadi dugaan aksi pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Sopiyan Maulana pada Minggu dini hari, 25 Mei 2025 sekitar pukul 00.00 WIB. Peristiwa kekerasan ini terjadi tepat di depan rumah korban, di wilayah RT 01 RW 03, Kampung Kebun Besar, Desa Kosambi Barat, Kabupaten Tangerang.

banner 336x280

Berdasarkan keterangan korban dan sejumlah saksi mata, insiden bermula saat Sopiyan menegur seseorang yang tengah nongkrong di gang dekat rumahnya karena sudah larut malam. Orang tersebut berdalih sedang menunggu temannya yang bernama Okta. Namun, bukannya berakhir damai, teguran tersebut justru berbuntut pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga berjumlah sekitar 10 orang.

“Saya hanya menegur karena sudah larut malam, malah saya yang dipukuli,” ungkap Sopiyan.

Korban menyebut bahwa dua pelaku utama diduga merupakan pegawai dari seorang pengusaha lokal bernama Dado, yang saat kejadian berada di lokasi bersama saudaranya, Junaidi. Ironisnya, meski berada di tempat kejadian, keduanya tidak melakukan upaya peleraian.

Aksi pengeroyokan itu terekam kamera CCTV dan turut disaksikan oleh dua warga lain, yakni Muhamad Almirat dan Dul Kabul, yang juga menjadi korban kekerasan.

Mirisnya, pihak yang diduga pelaku justru lebih dulu melaporkan kejadian ke kepolisian lengkap dengan bukti visum, seolah membalikkan fakta kejadian. Sementara laporan dari pihak korban ke Polsek Teluknaga sempat tidak mendapatkan respons cepat. Baru setelah korban mendatangi kantor polisi untuk kedua kalinya, ia menerima bukti laporan dengan nomor: TBL/LP/B/81/V/2025.

Pihak keluarga korban dan warga sekitar menuntut aparat penegak hukum bersikap profesional dan adil. Mereka juga menyoroti adanya indikasi keberpihakan dari oknum aparat yang terkesan mengabaikan laporan korban, meskipun telah dilengkapi dengan visum dan keterangan saksi.

“Kami berharap keadilan ditegakkan. Jangan sampai hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas,” tegas Jaya, salah satu tokoh warga setempat.

Sumber: Heri (Rekan korban)
Editor & Penerbit: Yudi Sayuti

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *