MENU Senin, 23 Des 2024

Ketua KPU kota Palangka Raya Turut hadir atas berpulangnya salah satu anggota kpps

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Nov 2024 05:31 0 33 Redaksi Banten

Analisasiber.com PALANGKA RAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Joko Anggoro, turut menghadiri pemakaman petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas di kawasan Jalan G OBos, Gang Bima Kelurahan Menteng .

Almarhum Aron Arnold (54) Sang Pejuang Demokrasi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Kilometer 12,setelah meninggal pada Selasa 26 November 2024 sekitar pukul 23.30 WIB, atau sehari sebelum hari pencoblosan, diduga karena kelelahan setelah seharian mempersiapkan TPS dan membagikan surat suara.

Joko Anggoro mengungkapkan, “saat mendengar kabar duka pada pagi dini hari 27 November 2024 pagi kita Coba konfirmasi ke TPS tempat Almarhum, lalu diarahkan ke rumah duka, kami menyampaikan ucapan duka yang mendalam pada keluarga Almarhum karena beliau meninggal pada saat melaksanakan tugas sebagai Ketua KPPS.

Keluarganya mengatakan bahwa beliau itu malam masih sempat berinteraksi dengan timnya, menyiapkan lokasi TPS untuk bisa dilaksanakan pemungutan suara hari ini ternyata malam yang bersangkutan saat istirahat dalam tidurnya sepertinya akan dipanggil” ucap Joko Anggoro.

“Kami keluarga besar KPU Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Aron Kilisan. KPU akan memberikan santunan semua petugas dari tingkat KPPS sampai dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) itu sudah kita cover dengan BPJS Kesehatan maupun ketenagakerjaan. Jadi kalau ada hal-hal yang tidak kita inginkan itu bisa mendapat santunan”.

Pada saat rekrutmen kami sudah membatasi sisi umur dan mewajibkan tes kesehatan, apakah ada komorbit atau penyakit bawaan,karna itu juga salah satu triger atau yang menyebabkan si korban ini bisa drop, seperti pada korban sebelumnya juga karna penyakit bawaan.

“Himbauan kepada para petugas KPPS, Cek kesehatan itu point yang utama supaya hal tersebut tidak terjadi lagi pada pejuang-pejuang demokrasi berikutnya, karna memang kerja di penyelenggara ini panjang waktunya dan sangat melelahkan. Kami berharap ini yang terakhir kali ”ungkapnya

(IRA)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!