MENU Sabtu, 12 Apr 2025

Kesenian Kuda Kepang Masih Banyak Diminati,di Tengah Gempuran Digitalisasi

waktu baca 2 menit
Selasa, 28 Jan 2025 09:25 35 Redaksi

BANJARNEGARA, ANALISASIBER.COM- ditengah gempuran digitalisasi,kesenian kuda kepang ternyata masih banyak diminati Masyarakat.bahkan hampir tiap bulan,kelompok kesenian kuda kepang mendapatkan undangan pentas di berbagai kegiatan.

salah satunya kelompok kesenian kuda kepang Satria Punggawa,Desa Kandang Wangi,Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara,pimpinan Ki Sarno Doeng.yang tampil di Kampung KB,Desa Tanjung Tirta,Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. dalam acara Ulang Tahun (ultah) Nazela yang ke 3 tahun.Selasa,28/1/2025

Berdasarkan sejarahnya,Kuda Kepang adalah tarian tradisional yang menggambarkan prajurit berkuda.Tarian ini menggunakan properti berupa kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu. Dalam pertunjukan,para penari biasanya menunjukkan gerakan tarian dan terkadang disertai dengan aksi kesurupan yang menambah kesan mistis.

Pertunjukan kuda kepang dalam acara ulang tahun ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.Alunan gamelan yang ritmis mengiringi gerakan para penari yang enerjik.

Reaksi penonton yang hadir tampak sangat antusias menyaksikan pertunjukan ini. Ifan,salah satu penonton menyatakan

” terhibur,dan juga ikut melestarikan kesenian kuda kepang.kalau bukan kita yang mau nguri-uri kesenian kuda kepang,siapa lagi”,tandasnya.

pertunjukan kuda kepang ini tidak hanya menjadi hiburan,tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan kesenian kuda kepang.
“selain hiburan,juga bentuk upaya melestarikan kesenian kuda kepang”,imbuhnya

Ki Sarno Doeng mengatakan “undangan tampil selalu ada, mayoritas di acara khitan,resepsi manten,ulang tahun,dan acara lainnya.kalau soal tarif tergantung jarak jauh dan dekatnya.ya kadang 5 juta sampai 7 juta,itupun tergantung kemampuan keuangannya yang nanggap”,Ucapnya.

Pertunjukan kuda lumping dalam resepsi pernikahan ini sukses memberikan hiburan yang berkesan bagi para penonton sekaligus menjadi momen yang penuh makna dalam melestarikan budaya tradisional Indonesia, khususnya kuda kepang. (Somad)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!