JAKARTA, analisasiber.com, – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) terus memperkuat dukungan penanganan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga 1 Desember 2025, total bantuan yang telah disalurkan mencapai sekitar Rp19,099 miliar.
Gus Ipul menjelaskan bahwa bantuan tersebut terdiri dari logistik bufferstock senilai Rp14,59 miliar serta bantuan bahan natura untuk operasional dapur umum dan dapur mandiri sebesar Rp4,5 miliar.
“Selain bantuan logistik bufferstock, Kemensos juga menggerakkan layanan Bantuan Bahan Natura melalui dapur umum dan dapur mandiri,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi, Selasa 02 Desember 2025.
Layanan Dapur Umum Diperluas
Untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, Kemensos mengoperasikan sejumlah dapur umum di berbagai titik:
Sumatera Barat: 9 titik di Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan, dengan kapasitas sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.
Sumatera Utara: 12 titik di Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Utara, melayani sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.
Aceh: 7 titik di Subulussalam, Pidie Jaya, dan wilayah sekitar, dengan kapasitas 28.000 bungkus makanan per hari.
Kemensos memastikan bahwa jumlah titik layanan akan terus diperbarui setiap hari sesuai perkembangan situasi di lapangan, termasuk potensi penambahan dapur umum di wilayah yang masih tergenang atau mengalami peningkatan jumlah pengungsi.
Prioritaskan Kelompok Rentan
Dalam proses penanganan bencana ini, Kemensos melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BPBD, serta berbagai unsur terkait untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Kelompok rentan seperti lansia, balita, penyandang disabilitas, dan ibu hamil menjadi prioritas utama.
“Kami memastikan semua bantuan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.
Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak banjir sekaligus mempercepat pemulihan kondisi sosial di daerah-daerah yang mengalami bencana. (Hendri)














Komentar