oleh

Kapolres Pangkep Hadiri Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial: Perkuat Sinergi Pemerintah, TNI-POLRI, dan Masyarakat

banner 468x60

ANALISASIBER.COM

Pangkep — Kapolres Pangkep AKBP Muh. Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., menghadiri kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial Sinergitas Pemerintah, TNI–POLRI Daerah Kabupaten Pangkep Tahun 2025, yang digelar pada Kamis, 11 Desember 2024 pukul 09.30 Wita di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep.

banner 336x280

Kegiatan yang bertema “Penguatan Sinergitas Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Kabupaten Pangkep yang Aman, Ramah, dan Kondusif” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pangkep, Dr. H. Muh. Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si.

Dalam penyampaiannya, Mayor Inf. Takdir menekankan bahwa potensi konflik seringkali muncul akibat faktor ekonomi, ketika kelompok masyarakat pendatang mencari sumber pendapatan di luar daerah asal sehingga berpotensi menimbulkan gesekan.

Ia juga menjelaskan bahwa peran TNI dalam pencegahan konflik telah diatur dalam UU No. 34 Tahun 2004, dimana TNI memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas nasional, termasuk mencegah konflik sosial.

Kapolres Pangkep dalam materinya menjelaskan sumber-sumber konflik di masyarakat, antara lain:
• Faktor politik, ekonomi, sosial, budaya
• Konflik antarumat beragama
• Perselisihan batas wilayah
• Konflik masyarakat dengan pelaku usaha
• Distribusi sumber daya alam yang tidak merata

Beliau menegaskan tujuan penanganan konflik sosial adalah:
a. Menciptakan kehidupan yang aman
b. Memelihara kondisi damai
c. Meningkatkan toleransi
d. Menjaga keberlangsungan pemerintahan
e. Melindungi jiwa dan harta benda
f. Memulihkan kondisi pascakonflik
Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mencegah konflik sosial. Early warning dan early detection harus terus diperkuat bersama pemerintah daerah, TNI, Kejaksaan, dan masyarakat,” tegas AKBP Husni Ramli.

Narasumber dari Kejaksaan menjelaskan bahwa intelijen keamanan memiliki peran penting dalam pencegahan konflik, melalui:
• Deteksi dini gangguan keamanan
• Pendekatan sosial dan hukum
Metode ini memungkinkan identifikasi potensi gangguan secara cepat sehingga dapat diambil langkah pencegahan yang tepat.

Kegiatan dihadiri Bupati Pangkep Dr. H. Muh. Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si., Kapolres Pangkep AKBP Muh. Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., Mayor Inf. Takdir (mewakili Dandim 1421/Pangkep), Harsady Hermawan, S.H., M.H. (Kejari Pangkep), Kepala Badan Kesbangpol Irdas, S.H., M.H., Kasat Intelkam Polres Pangkep AKP Suhardi, S.H., Para Danramil, Camat, Lurah, dan Kepala Desa, Para tokoh masyarakat serta peserta dari perwakilan RW, RK, dan Kadus se-Kabupaten Pangkep.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas sektoral dan meningkatkan kesiapsiagaan semua pihak dalam mencegah serta menangani potensi konflik sosial di wilayah Kabupaten Pangkep.

Acara berlangsung lancar, tertib, dan penuh suasana dialogis, mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat.

 

( St. Aisyah )

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *