TAPSEL ANALISA SIBER. *Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Meminta PB PMII Dan PKC PMII Sumut Ambil Alih Konfrensi Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Ke 34*
Padangsidimpuan II Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan melakukan musyawarah di AUDITORIUM UIN Syahada Padangsidimpuan, Jum’at 20 Desember 2024, hal ini dilakukan para Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan untuk mengambil sikap atas Sehubungan Dengan Konfrensi yang akan dilakukan oleh Pengurus Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan periode 2022 – 2023 yang diketuai oleh Sahabat Henni Marito Siregar, Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan menilai Konfrensi yang akan dilakukan Henni Marito Siregar dan kawan-kawan telah melanggar beberapa point dalam Ad/art Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ad/Art – PMII).
Para Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan mengetahui Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Periode 2022 – 2023 telah habis 1 Tahun 5 bulan terhitung dari Juli 2023 hingga Desember 2024
Dan Ketidak Logisan yang ditentukan oleh kepengurusan Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Henni Marito Siregar Dan Kawan-Kawan Pengurus Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Periode 2022 – 2023 dalam proses pendaftaran Calon Kandidat Ketua Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan dengan membuat nilai nominal biaya pendaftaran untuk kandidat Ketua PMII Cabang Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan sebesar Rp. 5.000.000,-. Yang mana sepanjang sejarah berjalannya konferensi Cabang PMII dicabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatran belum pernah terjadi dan ini dianggap memberatkan calon Kandidat Ketua Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan periode berikutnya, padahal syarat tersebut tidak diterapkan dalam Ad/Art – PMII.
Pengurus Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan periode 2022-2023 yang diketuai Sahabat Henni Marito Siregar banyak menciptakan konflik di tingkat rayon dan komisariat mulai dari mendirikan Komisariat tanpa memenuhi syarat berdirinya komisariat dan mendefinitifkan komisariat yang belum terverifikasi dalam tahapan pembentukan Komisariat, melakukan Rapat Tahunan Anggota Rayon luar biasa (RTAR-Luar Biasa) tanpa memenuhi unsur Kourum yaitu minimum anggaota hadir dalam Rapat dan hal tersebut menciptakan konflik berkepanjangan di tingkat rayon dan komisariat.
Pengurus Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Periode 2022-2023 yang diketuai Sahabat Henni Marito Siregar Telah beberapa kali mengingkari Upaya senior PMII Padangsidimpuan- Tapanuli Selatan dalam menyelesaikan Konflik PMII di Cabang Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan yang saat itu turut hadir antara lain ;
1. Ketua Ika PMII Padangsidimpuan ( Sahabat Riswan Efendi Hasibuan )
2. Ketua Ika PMII Tapsel ( Sahabat Umar Halomoan Daulay )
3. Sahabat Parulian
4. Sahabat Demisioner Ketum Cabang ( Ibnu Choir Siregar )
5. Sahabat Demisioner Ketum Cabang ( Saddam Ikhsan Firdaus)
6. Sahabat M Nizan Nasution
7. Ayahanda Ketua NU kota Padangsidimpuan ( Ayahanda Misbahuddin )
8. Sahabat Timbul Halomoan
9. Sahabat Husnil Mubarok
Dan senior lainnya serta puluhan kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan dari Komisariat UIN Syahada dan Komisariat Jalan Mobil Dilaksanakan Desember 2023, Hasil Keputusan Pada Musyawarah itu antara lain ;
SK Kepengurusan Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Periode 2022-2023 yang diketuai Sahabat Henni Marito Siregar telah Habis dan akan melaksanakan Konfrensi dengan sistem pemilihan raya untuk menghilangkan kepentingan pribadi dan sahabat Henni diberikan kesempatan untuk melaksanakan Rapat Pleno Badan Pengurus Harian untuk membentuk kepanitiaan dan diberikan waktu hingga besok harinya setelah musyawarah itu dilaksanakan, tetapi ketua Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Henni Marito Siregar mengingkari hasil musyawarah itu dan tidak mementingkan arahan para senior yang disampaikan dalam musyawarah pada Desember 2023 lalu, akibat dampak dari sikap tersebut para senior telah bersikap dingin terhadap para kader karna sudah merasa tidak dihargai lagi serta menciptakan konflik berkepanjangan hingga sampai saat ini, Hal ini disampaikan para Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan kepada awak media usai mereka melakukan Musyawarah Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan di AUDITORIUM UIN Syahada Padangsidimpuan, Jum’at 20 Desember 2024.
Maka dari itu Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Meminta dari Kader PMII yang tergabung dalam Komisariat PMII UIN Syahada Padangsidimpuan, Komisariat Jalan Mobil, Rayon Dakwah, Rayon Pendidikan Agama Islam (R-PAI), Rayon Tadris Bahasa Inggris (R-TBI), Rayon Syariah, Rayon Tadris Matematika (R-TMM), dan Rayon Febi Perjuangan meminta Konfrensi PMII Cabang Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan yang diketuai Henni Marito Siregar diambil Alih Pengurus Besar PMII (PB-PMII) Atau Pengurus Koordinator Cabang PMII Sumut (PKC-PMII Sumut) dan meminta PB PMII dan PKC-PMII Sumut segera menghentikan konflik di Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan. Kader PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan meminta hal ini dikarenakan ada beberapa point yang dilanggar Pengurus Cabang PMII Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Periode 2022-2023 yang diketuai Henni Marito Siregar antara lain telah melanggar ;
– Peraturan Organisasi (PO) Tentang Mekanisme Pembentukan Komisariat Dan Rayon BAB II Pasal 2
– Peraturan Organisasi (PO) BAB III Pasal 5 Tentang Penaikan Status PK
– Peraturan Organisasi (PO) Pasal 10 Syarat Calon Kandidat Ketua Cabang PMII
– Ad/Art PMII BAB XI Permusyawaratan Pasal 32,40,41
– Ad/Art PMII BAB X Majelis Pembinan Pasal 24. *(Fii Siregar)*
Tidak ada komentar