ANALISASIBER.COM, Garut 01 Nopember 2024 – Sebuah keluhan yang tajam dan penuh kepedihan terdengar dari seorang petani Kp pagemrongan RT 02 RW 07 Desa karyasari Kec cibalong Kab Garut yang telah sukses menanam cabe jenis rancung. Bapak Enu, petani yang gigih, mengekspresikan kekecewaannya terhadap lonjakan drastis dalam harga cabe yang menimpa pasar. Harga cabe telah jatuh begitu rendah hingga sekitar 25 ribu per kilogram, sebuah angka yang tidak sebanding dengan investasi besar yang telah ia tanam untuk memelihara tanaman cabe.
Dalam pernyataannya, Bapak Enu menyoroti ketidakseimbangan yang terjadi antara biaya produksi yang tinggi dengan harga jual yang merosot. Ia meminta pemerintah dan pihak terkait untuk turun tangan dan mencari solusi yang dapat mengembalikan keseimbangan di pasar, serta merespons keluhan dan harapan para petani yang bergantung pada hasil pertanian mereka.
Tak hanya itu, kondisi sulit semakin diperburuk oleh harga tinggi pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk tanaman cabe. Dalam situasi seperti ini, Bapak Enu menekankan perlunya perhatian lebih dari pemerintah, khususnya dalam mendukung para petani yang dengan gigih berjuang di bidang pertanian. Suara para petani seperti Bapak Enu harus didengar dan diperhatikan, agar masa depan pertanian lokal tetap terjaga dan berkelanjutan.
(Abah Yaya)
Tidak ada komentar