Ironis’ Rabat Beton di Desa Napa Rusak Parah, Diduga Mark-Up Anggaran Demi Meraup Keuntungan
TAPSEL, ANALISASIBER. COM — Rabat Beton di Desa Napa kecamatan Batang toru kabupaten Tapanuli Selatan (tapsel) menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, di usia yang baru seumur jagung, jalan tersebut saat ini sudah kembali rusak.
Diketahui, pembangunan Rabat beton Desa Napa yang bersumber dari Dana Desa TA 2024 dan baru direalisasikan, diduga kuat ada mark-up anggaran demi meraup keuntungan, serta abaikan kwalitas.
Dari hasil pantauan dilapangan, bahwa hancurnya jalan rabat Beton tersebut menampakkan wujud aslinya alias dikerjakan asal asalan. ironisnya lagi pekerjaan tersebut saat ini rusak parah.
Salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, ditemui dilokasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan rusaknya jalan rabat beton tersebut, yang pasti dirinya sebagai warga Jalan Merdeka Napa Kecamatan Batang toru disini merasa kecewa dengan kondisi jalan yang baru Dibangun tersebut.
Diakuinya kembali, seharusnya pihak Desa Napa itu dapat mengkroscek kerjaan yang telah diberikan kepada pihak Kepala Tukang, agar hasil yang dikerjakan mereka tidak asal jadi.
Dana yang digelontorkan Pemerintah dalam pembangunan ini cukup lumayan besar, jadi apabila ada indikasi indikasi yang tidak diharapkan bisa jelas ,” cetusnya.
Senada juga disampaikan oleh pengguna jalan lainnya, sebut saja Tn. Dirinya mengatakan, pembangunan rabat beton ini telah lama didambakan masyarakat dan pengguna jalan. Namun, baru saja masyarakat dan pengguna jalan menikmati jalan yang mulus sudah mulai kembali rusak.
Mengetahui Hal Tersebut analisasiber.com mencoba konfirmasi pada Kepala Desa Napa yakni Pihak nya Mengatakan,” bukan saya yang mengerjakannya, tapi Kepala Tukang.
Kamipun Awak media Mencoba Konfirmasi terhadap Kepala Tukang namun hal tersebut dibantah, Dalam Pangakuannya kalau dirinya bukan Kepala Tukang, ” Saya Bukan Kepala Tukang, langsung saja kekantor Desa ya, temui Kepala Desanya disana, dalihnya Kepala Tukang.
Untuk Pastinya saya kurang paham itu pekerjaan siapa, untuk lebih jelasnya kekantor Desa saja, ucap Kepala Tukang. Perlu diketahui dalam hal ini sudah jelas pelaksana Pekerjaan tersebut saling lempar tanggung jawab setelah di konfirmasi awak media, terkesan Klabakan.
Pembangunan jalan rabat Beton, diduga terindikasi sebagai ladang Korupsi untuk meraup keuntungan Pribadi, tanpa Harus mengutamakan kwalitas pekerjaan.
(Hendri)
Tidak ada komentar