LAMPUNG, ANALISASIBER.COM – Demi menciptakan masyarakat yang aman,damai dan berkeadilan,bebas dari bentuk segala ancaman terorisme,kekerasan serta aktivitas negatif lainnya yang dapat merusak kehidupan sosial,ekonomi dan moral bangsa.
Indonesia Contra Terror ( ICT) hadir mengedukasi masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa tentang bahaya Narkoba,kekerasan dan bullying sebagai bagian dari terorisme sosial.
ICT menjalin kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam upaya pencegahan terhadap aktivitas teror ,mengembangkan program-program berkala yang meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai dampak buruk aktivitas teroris.
Menurut pendiri ICT yang juga aktivis penanggulangan teroris Syailendra Adi.S bahwa teror adalah segala bentuk aktivitas yang menimbulkan rasa takut,was-was,keonaran dan kerusakan di masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan nasional,beliau juga menambahkan aktivitas peredaran gelap narkoba,geng motor,bullying dan tawuran adalah bentuk teror sosial.
ICT menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat,Alim ulama, Organisasi Masyarakat, Aparat Penegak Hukum untuk bersatu dalam menangani masalah perlindungan anak.
Kasus di Panti asuhan Darussalam Annur Tangerang dimana 20 anak panti menjadi korban pelecehan seksual sodomi adalah bentuk tragedi yang mengharuskan kita semua bertindak.
Mari kita jadikan hal ini menjadi langkah prioritas bersama penanggulangan Narkoba,bullying dan tawuran.
Penegakan hukum yang tegas dan kepedulian bersama adalah kunci menjaga masa depan generasi penerus bangsa. (Penulis : Agus Ahmadi)
Tidak ada komentar