oleh

Habiskan Anggaran Milyaran, Proyek Tribun di Desa Talang Nangka Diprotes Warga

banner 468x60

Muara Enim,Analisasaiber.com- Sebuah proyek Pembangunan Tribun dan Sarana Prasarana Lapangan Sepak Bola di desa Talang Nangka, kecamatan Lembak, kabupaten Muara Enim, mendapat protes dan kritik dari warga setempat lantaran hasil pengerjaan yang dinilai kurang memuaskan, padahal nilai anggaran yang digelontorkan nyaris mencapai 1.2 Milyar rupiah.

Berdasarkan pantauan beberapa awak media dari Forum Pewarta Gelumbang Raya (PGR) pada Selasa (25/9/2025), nampak terdapat beberapa kerusakan di bagian prasarana Konblok, dimana sudah banyak susunan konblok yang mulai terbenam yang menyebabkan permukaan konblok menjadi tidak rata.

banner 336x280

Bahkan di beberapa sudut juga didapati susunan konblok yang sudah mulai retak, padahal bangunan tersebut baru saja rampung di bulan ini atau dengan kata lain bangunan tersebut belum genap berumur satu bulanan saja.

“Miris juga kalau melihat hasil pekerjaan dari proyek – proyek APBD kabupaten muara enim, seperti dikerjakan secara asal-asalan saja. Padahal anggarannya mencapai miliaran, tapi finishingnya bisa dikatakan sangat mengecewakan,” ujar salah satu warga berinisial AO saat ditemui awak media di sekitaran lokasi tribun.

AO punya secara tegas menunjukan hasil pengerjaan yang disebut kurang memuaskan, dimana banyak susunan dari konblok yang tidak rata. “Bingung juga, apa yang bekerja asal-asalan atau kontraktor hanya memikiran untung. Padahal ini belum seumur jagung tapi sudah begini keadannya,” jelas AO dengan nada kecewa.

Ditambahkannya, kekecewaannya pada hasil proyek APBD sebenarnya juga dirasakan pada hasil pengerjaan lapangan futsal yang berada tepat disebelah tribun tersebut yang dikerjakan pada tahun 2024 yang lalu. Dimana, keadaan lapangan futsal tersebut saat ini sudah cukup memperihatinkan, terlebih dibagian lantai yang sudah banyak terkelupas. “Lihat saja lapangan futsal itu, baru setahun sudah banyak rusak,” ucapnya.

Atas dasar itu, dirinya khawatir jika nasib Tribun dan Sarana Prasarana Lapangan Sepak Bola ini akan memiliki kondisi yang sama dengan lapangan futsal yang baru dibangun tahun sebelumnya, yakni cepat rusak dan tidak bisa dinikmati oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.

Terlebih lagi menurutnya, sebelum proses pembangunan Tribun dimulai memang sudah menemui kendala, yakni terkait penghancuran salah satu aset desa berupa gedung bank sampah. Dimana, gedung tersebut terpaksa harus dirobohkan demi membangun tribun tersebut, padahal prosedur perobohannya belum diketahui secara pasti, apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Bagaimana pun juga kan, gedung bank sampah itu adalah aset desa yang notabanenya aset milik daerah dan negara juga. Jadi seharusnya ada prosedural yang dijalankan sebelum melakukan perobohan aset desa tersebut,” Jelasnya.

Diluar hal tersebut, AO pun turut memberikan masukan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar lebih selektif dalam menjaring para kontraktor yang akan menjadi mitra pembangunan. Jangan sampai memilih kontraktor yang bertujuan mencari keuntungan semata, dengan mengabaikan aspek kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Bagaimanapun juga kan dana APBD itu juga berasal dari uang rakyat, jadi sudah seharusnya digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Kalau digunakan asal-asalan kan rakyat juga yang rugi,” Pungkasnya.

Sementara itu terkait hal tersebut, Kepala Desa Talang Nangka Zulkifli saat ingin dikonfirmasi terkait kritikan warga tersebut sedang tidak berada di tempat. Begitupun saat dikonfirmasi via telepon, nomor telepon kepala desa juga sedang tidak aktif.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kabupaten Muara Enim H Syarifudin, AP. M.Si., saat dikonfirmasi wartawan via pesan whatsapp mengatakan pihaknya akan melakukan kroscek ke lapangan. “Silahkan konfirmasi ke Pemborongnya atau ke kadesnya pak. Nanti kami cek juga ke lapangan,” jawab Kadispora.Tim

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *