MENU Senin, 23 Des 2024

Gebyar Ishlah: Langkah Nyata Mengentaskan Buta Al-Quran di Garut

waktu baca 2 menit
Jumat, 11 Okt 2024 04:40 0 45 Redaksi Jawa Barat

ANALISASIBER.COM, Garut, 11 Oktober 2024 – Gebyar Training Sistem Pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Ishlah sukses diselenggarakan di Pendopo Garut pada Jumat, 5 Oktober 2024. Acara ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga selesai, dan bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum mampu membaca dan menulis Al-Qur’an agar mereka bisa menguasai keterampilan tersebut, serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Lembaga Pembelajaran Qiroatul Qur’an Indonesia (DPD LPTQI) Jawa Barat dan dihadiri oleh 350 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut. Pelatihan ini dipandu oleh KH. Mahbub Sholeh, seorang tokoh yang juga merupakan penulis buku tentang metode Ishlah, sebuah pendekatan pembelajaran Al-Qur’an yang telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat memahami dan menguasai bacaan Al-Qur’an.

KH. Mahbub Sholeh dalam pemaparannya menjelaskan bahwa metode Ishlah tidak hanya sekadar mengajarkan cara membaca dan menulis Al-Qur’an, tetapi juga memperdalam pemahaman mengenai kandungan Al-Qur’an. Dengan metode ini, para peserta diharapkan dapat lebih mudah menghafal, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran suci Al-Qur’an. Menurutnya, kemampuan membaca Al-Qur’an adalah fondasi penting bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan kitab suci mereka, serta untuk mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Metode Ishlah ini dirancang agar setiap orang, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, bisa belajar Al-Qur’an dengan mudah. Tidak hanya membaca, tetapi juga menulis dan mengamalkan isinya. Kami berharap metode ini dapat menjadi solusi untuk mengentaskan buta aksara Al-Qur’an, khususnya di Garut,” ujar KH. Mahbub.

Gebyar Ishlah ini juga menjadi momen penting untuk pelantikan pengurus baru DPD LPTQI Kabupaten Garut periode 2024–2029. Para pengurus yang dilantik diharapkan mampu melanjutkan perjuangan dalam memperluas penyebaran metode Ishlah ke seluruh pelosok Garut. Pelantikan tersebut menjadi simbol komitmen untuk terus mendidik dan membimbing masyarakat dalam mempelajari Al-Qur’an, sekaligus menciptakan generasi yang tidak hanya melek aksara, tetapi juga melek Al-Qur’an.

Antusiasme peserta tampak sangat tinggi dalam kegiatan ini. Mereka terlihat fokus mengikuti setiap sesi pelatihan, yang meliputi cara membaca huruf hijaiyah, penulisan ayat-ayat Al-Qur’an, hingga pemahaman tafsir dasar. Tidak hanya dari kalangan anak-anak dan remaja, banyak juga peserta dewasa yang ikut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan semangat mereka untuk mempelajari Al-Qur’an.

Dengan terselenggaranya Gebyar Ishlah, diharapkan buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Garut dapat segera diatasi. Para peserta diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing, menyebarkan ilmu yang didapat untuk memberantas kebutaan Al-Qur’an di wilayah mereka.

Gebyar Ishlah ini menjadi langkah nyata dalam memajukan pendidikan Al-Qur’an di Garut dan diharapkan bisa menjadi model bagi daerah lain.

(Asep H) 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!