Ekses dari pada Peristiwa yang Berbeda Pilihan pada Pilkada Calon Bupati dan Wakil Bupati di Tapanuli Selatan
TAPANULI SELATAN, ANALISASIBER .COM — Sungguh miris yang terjadi di Desa Huraba, Kampung Sibio – bio Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, karena hingga hari ini ekses atau dampak dari satu peristiwa yang berbeda pilihan pada Pilkada Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan pada Tanggal 27 Nopember 2024 yang lalu, terjadi perpecahan di kalangan warga semakin meruncing.
“Meruncingnya masalah itu terlihat pada saat adanya beberapa warga setempat meninggal dunia, Namun para aparatur dan alim ulama setempat enggan untuk melaksanakan Fardhu kipayahnya, Padahal yang namanya orang Islam meninggal dunia adalah kewajiban ummat muslim untuk melaksanakan Fardhu kipayahnya, Jika tidak dilaksanakan maka akan berdosa satu kampung tersebut.”Ucapnya.
Syukurnya, kata salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, kepada awak media, Senin ( 6/1/2025), adanya masyarakat pelayat dan anak daripada Almarhum untuk men-sholatkannya, sedangkan para alim ulama Kampung Sibio – bio tersebut tidak ada satupun terlihat dalam pelaksanaan Fardhu kipayah.
Padahal, lanjut sumber tersebut, pihak yang telah diberikan tupoksinya bidang ke Agamaan didesa ini telah dibayar honornya setiap bulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Lanjut, sumber itu mengharapkan, diminta kepada pihak Pemerintah Kecamatan Angkola Timur, untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga masyarakat Desa Huraba Kampung Sibio – bio, kembali baik seperti sediakala, Apalagi Pilkada Tapsel sudah selesai.
”Maunya sudah habis pilkada, maka perbedaan selesai”. Harapannya.
Fii Siregar
Komentar