TANGERANG,Analisasiber.com — Kondisi pelayanan publik di Kantor Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, kembali menjadi sorotan. Saat sejumlah awak media melakukan kunjungan pada jam kerja, pemandangan yang memprihatinkan justru tersaji: hanya dua orang aparatur terlihat berada di lokasi. Ironisnya, satu staf tampak tertidur di sofa, sementara lainnya bersantai dengan kaki di atas meja, sembari berkaraoke menggunakan sound system bersuara nyaring.
Staf tersebut diketahui berinisial P, yang akrab disapa Pentol. Awalnya ia mengaku hanya sebagai staf biasa, namun belakangan terungkap bahwa ia merupakan operator desa yang memiliki peran vital dalam sistem administrasi pemerintahan desa.
Saat dimintai keterangan mengenai realisasi Anggaran Dana Desa (ADD) dari tahun 2022 hingga 2024, Pentol enggan memberikan informasi. “Saya nggak bisa jawab, harus koordinasi dulu dengan Pak Kades. Beliau sedang rapat di kecamatan,” ujarnya kepada wartawan.
Namun, berdasarkan penelusuran ke kantor kecamatan, tidak ditemukan agenda rapat maupun kehadiran Kepala Desa seperti yang diklaim.
Fakta ini semakin menambah kekecewaan publik. Warga menilai, minimnya pelayanan dan ketertutupan informasi mengindikasikan lemahnya komitmen transparansi. Website resmi desa terpantau tidak aktif alias mati suri, sementara Anjungan Informasi Desa dalam kondisi rusak dan berdebu, tak pernah difungsikan — sebuah pemandangan yang, menurut sejumlah sumber, selalu berulang setiap kali media datang berkunjung.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Mauk Barat belum memberikan tanggapan resmi atas situasi tersebut.
Red.(Team)
Komentar