DPP PPBNI Satria Banten Keluarkan Maklumat Resmi
Pandeglang– analisasiber.com- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPBNI Satria Banten mengeluarkan maklumat resmi dengan nomor surat 00372/DPP-PPBNI/MAK/V/2025 yang ditujukan kepada seluruh pengurus dan anggota organisasi di seluruh wilayah. Maklumat ini dikeluarkan sebagai respons terhadap maraknya isu negatif yang menimpa beberapa organisasi masyarakat (ormas) belakangan ini.
Dalam pembukaannya, Ketua Umum PPBNI Satria Banten, TB. Moch. Oyim Munandar Sugriwa, S.E., MBA., dan Sekretaris Jenderal, TB. Enung Sutisna, mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kecintaan para anggota terhadap organisasi, serta menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama ini. Selasa 06/05/2025
Maklumat DPP PPBNI Satria Banten menekankan tiga hal utama, yakni:
1. *Konsistensi terhadap Pancasila dan UUD 1945* sebagai dasar utama perjuangan ormas, serta menghindari segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan konstitusi negara.
2. *Peningkatan kedisiplinan terhadap doktrin organisasi*, yaitu Bertaqwa, Berkarya, Berbudi Luhur, dan Pejuang Tangguh Berdedikasi Tinggi sebagai pijakan dasar dalam setiap program dan kegiatan organisasi.
3. *Selektivitas tinggi dalam proses rekrutmen anggota dan pengurus*,
untuk memastikan bahwa setiap individu yang tergabung tidak menjadi ancaman terhadap nama baik dan tujuan organisasi.
Maklumat ini sekaligus menjadi bentuk respons DPP terhadap pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan ormas tertentu yang melakukan tindakan premanisme dengan kedok kegiatan organisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa PPBNI Satria Banten tetap menjadi organisasi yang bermanfaat bagi umat, taat hukum, dan konsisten terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” tegas Ketua Umum Moch. Oyim Sugriwa.
Maklumat ini diharapkan dapat menjadi panduan dan perhatian seluruh jajaran pengurus dan anggota PPBNI Satria Banten dalam menjaga nama baik organisasi dan meningkatkan kontribusi positif di masyarakat.
Laporan Jurnalis : Dedi Supandi
kabiro Kab.Pandeglang
Tidak ada komentar