analisasiber.com Tapsel-Beberapa proyek milik dinas pertanian (Distan) kabupaten Tapanuli Selatan (tapsel) dituding ‘hancur lebur’ khususnya pengerjaan masa anggaran tahun 2024 lalu.
Selain ada yang telah mengalami kerusakan parah, beberapa proyek lainnya berdasarkan pantauan analisasiber.com juga ada dalam keadaan rusak yang diduga diakibatkan pengerjaan yang tidak sesuai acuan.
Kerusakan pada proyek yang bisa dikatakan masih baru diselesaikan tersebut, juga diduga akibat adanya konspirasi antara pihak Distan Tapanuli Selatan, Pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Konsultan serta Pemborong pengerjaan.
Tanggapan dari warga di beberapa proyek yang telah mengalami kerusakan, pihak Distan Tapanuli Selatan (tapsel) diduga tidak serius melakukan pengawasan saat pengerjaan proyek berlangsung, bahkan dinas yang diketahui banyak pembangunan/ Rehabilitasi Irigasi Pertanian tersebut diduga dengan sengaja berusaha meraup keuntungan yang besar bersama Pemborong tanpa memperhatikan kwalitas proyek ke depannya juga kepentingan warga khususnya Petani.
Beberapa proyek yang saat ini telah mengalami kerusakan yang sangat parah yaitu Pekerjaan fisik irigasi Pertanian Saba Lombang di Desa Parsalakan Kec. Angkola Barat Kampung Koje Desa Sisundung Kec. Angkola Barat, Saba Rodang Lumban Huayan Kec. Sayur Matinggi, Batu Bujur Kec. Angkola Barat, Air Bondar, Saba Napa Kec. Angkola Timur, Saba Donok Kel. Sipangimbar Kec. SD.Hole, Saba Tonga Kec. Sayur Matinggi Konstruksinya dengan pemasangan batu kali di dua sisi tanpa dasar saluran. Dimensi bangunannya, Lebar atas 0,4 meter, lebar bawah 0,5 meter, tinggi dari pondasi 0,6 meter, dan terlihat banyak mengandung sarang kerikil, dan permukaannya sudah retak di beberapa titik,” ujar tim investigasi.
Amatan analsasiber.com di lokasi bahwa pembangunan/ Rehabilitasi Irigasi Pertanian yang dikerjakan pada tahun 2024 lalu telah mengalami kerusakan parah, bahkan Retak sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi warga.
“Kami meminta agar proyek khususnya yang langsung bersentuhan dengan lahan pertanian atau perladangan milik warga, agar seriuslah pekerjaannya jangan seperti pembangunan/ Rehabilitasi Irigasi Pertanian Saba Lombang itu,” bilang salah seorang warga sekitar lokasi.
“Kalau proyek dikerjakan asal jadi pasti yang rugi kami warga petani, karena hasil pertanian atau perladangan tidak optimal lagi dan akses transportasinya pasti mengalami gangguan juga,” tandasnya lagi.
Alam, selaku Konsultan Bersama PPK Syariful Mahya s.TP pada dinas pertanian kabupaten Tapanuli Selatan pada masa pengerjaan proyek tersebut, ketika dicoba dikonfirmasi oleh analisasiber.com mengaku sedang dalam keadaan sakit.
“Masih sakit saya dan ini dalam masa pemulihan di Medan,” jawab eks Pejabat Pembuat Komitmen PPK tersebut, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang atau jasa dalam proyek. baru baru ini.
Hend selaku Sekretaris SIKAP Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara saat ditanyai terkait banyaknya kejanggalan proyek Distan Tapanuli selatan, (tapsel) mengaku telah melakukan penelusuran.
“Tim sudah bekerja dan sudah mengumpulkan data, siapa saja yang berbuat curang akan kita laporkan,” jawab Hend singkat, Sabtu (1/2/2025)
Menurut warga kecamatan Angkola Barat, proyek pembangunan/ Rehabilitasi Irigasi Pertanian di desa Parsalakan yang telah mengalami kerusakan parah tersebut juga merupakan proyek aspirasi salah satu anggota DPRD kabupaten Tapsel (Hendri)
Komentar