Diduga Ada Kejanggalan dalam Penggunaan DD untuk Program Tanaman Toga yang Dikelola TP PKK Desa Napa

banner 468x60

analisasiber.com, – TAPSEL LSM SIKAP-SU ( Suara Informasi Korupsi Anggaran Pemerintah Sumatera Utara) menelusuri ke Desa Napa Kecamatan Batangtoru tentang adanya aduan masyarakat terkait Pemeliharaan Tanaman Keluarga Obat (Tanaman Toga) dengan Anggaran Dana Desa DD tahun anggaran 2023 tahap 1 dan 2. di desa Napa Kecamatan Batangtoru, (02/6).

Yang mana untuk menguji kebenaranya. jangan sampai dalam pemberitaan menimbul berita HOAX. anggaran dana desa tahun 2023 tersebut disinyalir pemanfaatan potensi alam melalui pengelolaan dan pemeliharaan untuk tanaman keluarga (Toga) yang dikelola TP PKK desa napa hingga menjadi hutan dan semak belukar dan dinilai cukup fantastis.“Tetapi sangat disayangkan adanya oknum kepala desa yang ingin memanfaatkan momen Tanaman obat keluarga yang saat ini lagi di bahas oleh rekan rekan awak media langsung turun kelapangan melakukan investigasi.

banner 336x280

pemeliharaan tanaman toga,”itu manfaat nya sangat bagus bagi kesehatan masyarakat, tetapi menurut saya oknum kepala desa Napa Batangtoru Hendri Saputra Siregar.tidak paham bagaimana pengelola perawatan untuk tanaman toga tersebut.

Sementara kepala desa (Kepdes) Napa, saat ingin di konfirmasi terkait pengelolaan dan pemeliharaan (Tanaman Toga) tersebut tidak dikantor terkesan menghindar, pasal nya sudah berulang kali awak media ingin menemui tapi tidak pernah ketemu baik di rumah maupun dikantor, ketika di tanya siapa yang bisa dikonfirmasi kepada perangkat desanya beliau tidak tau tentang penggunaan anggaran tersebut.

Hasil investigasi LSM SIKAP-SU dilapangan hal program pengelolaan dan pemeliharaan tanaman keluarga (Toga) Tahun 2023 saat ini tengah menjadi hutan dan semak belukar, program perluasan lahan kosong dari DD untuk pengembangan Tanaman Toga yang dikelola TP PKK Desa Napa kuat diduga ada indikasi penyimpangan.

Beberapa item belanja jenis tanaman Toga dan realisasi anggaran perluasan lahan kosong terkait pengembangan tanaman toga dari anggaran DD Napa Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan, tahun 2023, antara lain,

Sambiloto, Kumis Kucing, Serai, Labu Kuning, Daun Mint, Daun Bidara, Daun Seledri, Bunga Telang dan lain lain.

“Sekali lagi meminta dengan tegas kepada Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu memerintahkan Inspektorat Tapanuli Selatan Mengaudit atau Bertindak atas Dugaan Penyimpangan Dana Desa, DD Napa Batangtoru, “begitu juga dengan Dinas PMD Tapsel dengan adanya dugaan kami ini terkait pengembangan Tanaman Toga yang dikelola TP PKK Desa Napa.

Diduga di dalam pengelolaan dan pemeliharaan tanaman toga Tersebut ada indikasi penyimpangan dari Dana Desa DD Napa Batangtoru.

IMM selaku LSM SIKAP-SU, sangat menyayangkan, ketika konfirmasi dengan pihak Desa Napa dengan jawaban tidak tau masalah anggaran beliau menjelaskan silahkan tanya langsung dengan pak kades, untuk menindaklanjuti hal itu saya dalam waktu dekat akan melaporkan ke pihak inspektorat kabupaten Tapanuli Selatan agar mengaudit penggunaan anggaran dana desa baik anggaran BHP (bagi hasil pajak) tahun anggaran 2023 baik fisik maupun non fisik agar jelas tentang kegunaan anggaran tersebut Ujarnya.(IMM)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *