Demo Aliansi Peduli Lingkungan di DPRD Tapteng, Desak Pemerintah Bertindak atas Kebakaran PLTU

banner 468x60

analisasiber.com, – TAPTENG Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan melakukan aksi demo damai ke kantor DPRD Tapteng. Aksi tersebut di gelar di depan kantor DPRD Tapteng, jln Junjungan Lubis no 8, kelurahan pandan wangi, kecamatan pandan, kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (02/06/2025).

Adapun tujuan massa aksi unjuk rasa tersebut, terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di PLTU Labuan Angin, kecamatan Tapian Nauli, kabupaten Tapanuli Tengah, pada tanggal 08 Mei 2025 bulan lalu.

banner 336x280

Dalam aksi tersebut, massa meminta Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Labuan Angin supaya dicopot, serta mendesak agar dilakukan investigasi hukum dan teknis terhadap penyebab terjadinya kebakaran beberapa waktu lalu, termasuk pemeriksaan terhadap vendor yang terlibat dalam proses pemeliharaan turbin.

Madayansyah Tambunan MPd, anggota DPRD Tapteng dari fraksi partai Gerindra, membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut.”Benar, kemarin massa berdemo di depan kantor DPRD Tapteng, karena adanya kecurigaan kejanggalan terhadap insiden kebakaran beberapa waktu lalu, ucapnya kepada awak media, Selasa (03/06/2025).

Ia menyoroti dugaan bahwa kebakaran terjadi dipicu oleh turbin yang mengalami overspeed dan kemungkinan diduga kelalaian operator.”Padahal kebakaran terjadi saat pengerjaan overhaul turbin baru selesai. Kita juga menduga, vendor yang mengerjakan tidak sesuai spesifikasi”,ujarnya.

Madayansyah menambahkan keterangannya bahwa, DPRD Tapteng akan segera membawa kasus ini ke rapat dengar pendapat (RDP) untuk mendalami penyebab terjadinya kebakaran secara transparan, “tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua komisi A DPRD Tapteng dari fraksi partai Nasdem Antonius Hutabarat menyampaikan, sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PLTU Labuan Angin “Bobrok”.”Mulai dari dugaan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian, hingga kebakaran turbin, yang katanya disebabkan petir, tapi perusahaan sekelas PLN Indonesia Power tidak memperhatikan alat anti petir? Ini patut kita pertanyakan”,tegasnya.

Ketua komisi A DPRD Tapteng berharap, agar pihak Asuransi yang ingin mengklaim kebakaran ini segera mengkaji ulang kembali kebijakan mereka, sehingga tidak menimbulkan terjadinya persoalan kedepannya.

Sekretaris perusahaan PT.PLN Indonesia Power UBP Labuan Angin, Agung Siswanto mengatakan bahwa penyebab terjadinya kebakaran di PLTU labuan Angin disinyalir akibat Sambaran petir dengan intensitas tinggi yang memicu ledakan lokal di salah satu bagian fasilitas.”Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh personel yang bertugas dalam keadaan selamat dan prosedur tanggap darurat telah di jalankan dengan cepat dan tepat”,ucapnya.

Namun,penjelasan resmi dari PT. PLN Indonesia Power UBP Labuan Angin di ragukan masyarakat, Banyak komentar mempertanyakan kemungkinan petir sebagai penyebab utama terjadinya kebakaran, Beberapa Netizen bahkan mengaitkan penyebab dengan kualitas batubara atau kesalahan operasional, sementara lainnya menganggap petir hanya di jadikan “Kambing Hitam”alias pembohongan publik. (Bahri)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *