MENU Senin, 23 Des 2024

CREW 8 Siap Menjadi Garda Depan Percepatan Swasembada Pangan

waktu baca 2 menit
Kamis, 5 Des 2024 16:03 0 97 Redaksi

JAKARTA, ANALISASIBER.COM – CREW 8 siap membantu para petani dan turut mendukung sepenuhnya pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Apa itu CREW 8?

CREW 8 adalah organisasi yang bermakna Caraka Radmila Ekawira Wiguna yang mencerminkan keberanian, pantang menyerah, dan kebijaksanaan. CREW 8 dalam melaksanakan program berkolaborasi dengan BUMP (Badan Usaha Milik Petani).

Ketua umum CREW 8 Kolonel (Purn.) Catur Puji Santosa mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo telah mentargetkan swasembada pangan yang sedianya tercapai pada 2028-2029, kini maju menjadi 2027. Itu artinya pemerintah punya waktu sekitar dua tahun untuk mencapai swasembada pangan.

“Untuk mencapai target tersebut semua harus ekstra kerja keras bagaimana percepatan swasembada ini segera bisa berhasil, banyak hal selama ini yang menghambat kemajuan pertanian dan petani di Indonesia, mulai dari persoalan bibit, pupuk sampai pasca panen,” ujar Catur Puji Santoso, saat wawancara melalui sambungan telepon, Kamis, 5 Desember 2024.

Dijelaskan, daerah di Indonesia kondisi saat ini banyak keluhan petani baik bibit, baik pupuk maupun hasil panennya, belum yang lainnya. Dari situ kita akan menerusi sampai kebawah, jangan sampai petani banyak yang dirugikan, apalagi sekarang banyak beredar pupuk palsu.

“Jadi kita akan membantu mengawal harga bibit dan pupuk sampai ke petani tidak jadi permainan distributor atau tengkulak. Begitu Juga hasil panen, kita akan kita kawal, kita carikan pembeli pemerintah yang betul-betul membantu petani, supaya harga hasil panen tidak berubah-berubah menjadi stabil, sehingga ketahanan pangan mudah dikendalikan baik hasil padi, perkebunan dan bahan pokok,” ujarnya.

Saat ini CREW 8, kata Catur, telah melakukan penanaman padi di Cilacap, Sukabumi, yang empat bulan lagi akan dilakukan panen raya. Hal ini semua telah dilakukan prosedur yang benar dengan aturan bibit yang baik, pupuk yang benar, harga yang murah, menggunakan pupuk hayati biotek agar tidak merusak generasi penerus karena tanahnya terus produksi dan produktif tidak rusak.

“Selain penanaman padi akan dilakukan pemupukan kebun karet di Kutai dengan menggunakan pupuk hayati biotek agar produksinya bagus,” katanya.
(Red**)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!