MEDIA ANALISASIBER.COM | Tangerang –
Pemberitaan terkait warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang berinisial MF sempat viral setelah pihak keluarga menyuarakan kekecewaan atas perlakuan yang diterima MF selama menjalani masa tahanan.
MT, ibu dari MF, mengungkapkan kekecewaannya saat menanyakan keberadaan cincin kawin milik anaknya yang disebut sempat diambil oleh petugas Lapas. Menurut MT, dirinya beberapa kali menanyakan hal tersebut kepada Fery selaku Kepala Sub Seksi (Kasubsi) di Lapas.
“Petugas Lapas bilang cincin anak saya sedang dicari. Tak lama kemudian Pak Fery menunjukkan sebuah cincin kepada saya, tapi itu bukan cincin anak saya dan juga bukan cincin emas,” ungkap MT kepada wartawan.
Beberapa hari setelah berita tersebut ramai diberitakan, MT menerima klarifikasi dari Fery melalui pesan WhatsApp. Dalam pesannya, Fery menyebut bahwa cincin tersebut sebenarnya disimpan di tempat barang berharga, namun para staf tidak mengetahui pasti keberadaannya di mana.
Tak hanya soal cincin, MT juga menanyakan tentang surat pemindahan anaknya ke Lapas lain. Namun menurutnya, jawaban dari pihak Lapas sangat mengecewakan.
“Sampai sekarang saya dan keluarga belum pernah diperlihatkan surat resmi pemindahan anak saya,” tegas MT.
Lebih lanjut, MT menyayangkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas terhadap anaknya.
“Anak saya mengalami luka di bagian telinga, katanya telinganya sampai disteples. Saya dan keluarga sangat mengecam tindakan semena-mena ini. Kami akan terus mengusut kejadian ini karena sudah melanggar hak asasi manusia,” tegasnya.
MT berharap, insiden serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, baik kepada anaknya maupun kepada warga binaan lainnya di seluruh Indonesia.
“Semoga tidak ada lagi kekerasan di dalam Lapas. Harapan saya, kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan tidak ada lagi pelanggaran HAM terhadap warga binaan,” tutupnya.
(Red)
Komentar