oleh

Bupati Pangkep Mendampingi Kunjungan Kemenhan RI di Kab.Pangkep kediaman Almarhum Lettu Anumerta Fauzi Ahmad Zulkarnen

banner 468x60

ANALISASIBER.COM

Kunjungan Kemenhan RI (Jend.Purn) Sjafrie Sjamsoeddin) di Kab.Pangkep kediaman Almarhum Lettu Anumerta Fauzi Ahmad Zulkarnen di dampingi Bupati Pangkep H.Dr.Muhammad Yusran Lalo Gau dan Pangdam.XIV /HSN

banner 336x280

dalam Lawatan Kemenhan RI Buoati Pangkep sebagai Orang nonor eatu Kab.Pangkep juga Buoati dua priode ini mandapingi Kemenhan serta Jajaran Fokopimda Pangkep

Kunjungan yang dilaksanakan di Kampung Ma’rang,Kel.Ma’rang Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, ini turut didampingi oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyanto,Bupati Pangkrp Dr. H. Muhammad Yusran Lalo Gau, S.Pi., M.Si., serta jajaran Forkopimda setempat, menegaskan komitmen kolektif TNI dan pemerintah daerah dalam memberikan penghormatan terakhir. Kepada Almarhum Lettu Anumerta Fauzi Ahmad dan Keluarga

Bupati Pangkep menyampaikan bahwa kunjungan yang di lakukan oleh kementrian RI Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin adalah mewamiki Negara sebagai mana yang disampaikan di hadapan awak media danpublik bahwa kementrian menyampaikan bahwa kehadirannya adalah perpanjangan tangan empati dari seluruh elemen negara, termasuk salam duka yang mendalam dari Presiden RI. Dalam Jumpa Persnya di Kediaman Keluarga Al Marhum, beliau menekankan pentingnya ketabahan dan tawakal bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kami Sebagai Bupati Pangkep menyampaikan duka mendalam kepada Bapak dan Ibu, orang tua Almarhum. (keteguhan hati) dan kesabaran dari keluarga Bapak Ibu merupakan satu kekuatan besar, harapan besar,” ujar Sjafrie.

“Yusran Lalo Gau juga menyaksikan bahwa apa yang di sampaikan oleh bapak Kemenhan itu adalah bentuk perhatian bapak Presiden Prabowo suabianto Saya juga menyampaikan salam dari Bapak Presiden. Kami meminta warga (keluarga) tetap tawakal, sabar, namun semangat. Negara memperhatikan.”

Bupati Pangkep saat mendapingi Kemenhan RI bahwa Pengorbanan Lettu Fauzi Ahmad telah diakui melalui kenaikan pangkat secara anumerta. Namun, perhatian negara melampaui formalitas administratif, menyentuh langsung harapan dan masa depan keluarga.

Bupati Pangkep Dr.H.Muhammad Yusran Lalo Gau mengapresiasi kemenhan Salah satu fokus utama Kemenhan adalah memastikan bahwa semangat pengabdian Almarhum Lettu Anumerta Fauzi Ahmad tetap hidup melalui generasi penerusnya. Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin secara khusus menawarkan dukungan penuh kepada adik kandung Almarhum yang berkeinginan mengikuti jejak sang kakak.

“Jasa kenaikan pangkat Anumerta sudah diberikan. Dan juga kepada adik nanti setelah lulus kuliah yang meneruskan perjuangan kakaknya, atas nama Kementerian Pertahanan dan TNI, kami akan mempersiapkan mereka untuk melanjutkan perjuangan almarhum,” jelasnya.

Kemenhan berjanji akan mengatur dan memberikan kesempatan penuh bagi sang adik untuk mengikuti sekolah perwira, segera setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah, sebuah komitmen nyata untuk merawat bibit-bibit unggul pengabdian bangsa.

Momen paling mengharukan dalam kunjungan tersebut adalah ketika Jenderal Sjafrie menyampaikan bahwa salah satu harapan tulus Almarhum semasa hidup untuk memberangkatkan kedua orang tuanya melaksanakan Ibadah Umrah akan diambil alih sepenuhnya oleh negara.

“Kemenhan juga menyampaikan harapan Almarhum semasa hidup untuk memberikan kesempatan kepada kedua orang tuanya melaksanakan Ibadah Umrah. Ini akan diambil alih oleh negara dan akan dibantu sepenuhnya oleh negara,” katanya”

“Percayalah, sebagai manusia yang diberikan Allah SWT, kesulitan yang tidak mampu kita atasi. Kita harus selalu tawakal dan sabar.”

Sebelum mengakhiri lawatannya, Jenderal ( Purn )Sjafrie juga memastikan bahwa seluruh hak-hak keuangan dan tunjangan keluarga, termasuk ASABRI, akan segera diproses dan dilanjutkan kepada ahli waris.

Bupatai Pangkep juga menyaksikam bahwa Kemenhan RI Beliau juga memohon kepada rekan-rekan media untuk memberikan dukungan doa kepada keluarga Almarhum, sembari memberikan testimoni mengenai kualitas Lettu Anumerta Fauzi Ahmad.

“Almarhum adalah prajurit terbaik. Saat menjadi Taruna, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Windiyanto sebagai pengasuhnya menyaksikan memang beliau memiliki kemampuan khusus dan punya akhlak yang baik,” tutup Sjafrie,

Kehadiran Kemenhan dan rombongan pejabat tinggi di Pangkep ini bukan hanya sekedar formalitas serah terima duka, melainkan sebuah penegasan fundamental bahwa negara akan selalu hadir dan bertanggung jawab atas setiap tetes darah yang dikorbankan demi kedaulatan dan keamanan Republik Indonesia. Pengorbanan Lettu Anumerta Fauzi Ahmad Zulkarnen akan dikenang sebagai inspirasi kesetiaan dan keberanian.

( St. Aisyah )

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *