MENU Senin, 23 Des 2024

Beredarnya Video Dari Seorang Ketua Ranting PP, Tak Ada Intimidasi, Jhuno Sudah Mengklarifikasi Dan Meminta Maaf

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Nov 2024 15:54 0 30 Redaksi Banten

Tangerang.- analisasiber.com | Beredarnya video seorang Ketua Ranting Pemuda Pancasila ( PP ), yakni Juno, telah di klarifikasi dan yang bersangkutan telah meminta maaf kepada pengurus MPC PP Kabupaten Tangerang yang menemuinya, pada Selasa ( 19/11/2024 ).

Berawal dari adanya video dari Ketua PP Ranting Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang minta dijemput dan seolah menantang anggota PP Kabupaten Tangerang dengan menunjukkan jari jempol tangannya kebawah, yang akhirnya memicu kemarahan anggota PP Kabupaten Tangerang.

Ketua Ranting PP Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Hasan Hariri, menyampaikan, ” Wakil Ketua 1 MPC PP Kabupaten Tangerang meminta kepada saya untuk menjelaskan kejadiannya yang berawal saat Ormas PP kabupaten Tangerang sedang kampanye Akbar di Citra mall, ada sebuah vidio dari Jhuno, Ketua Ranting Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa, menantang minta dijemput dan melakukan kode tangan nya jari jempol ke bawah yang ditujukan kepada anggota PP melalui kata-kata nya, memanggil Ketua Bonai selalu Ketua Ranting Desa Sumur Bandung , kecamatan Jayanti. Dengan adanya video tersebut, beberapa pengurus dan anggota PP Kabupaten Tangerang mencari keberadaan Juno, untuk meminta penjelasan atas pernyataan nya melalui video “, ujar Hasan Hariri.

Menurut Ucok Tambuse, Kabid Kaderisasi, yang di hubungi melalui WhatsApp, pada Selasa ( 19/11/2024 ) menjelaskan, ” kami sudah menemui saudara Jhuno dan yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf kemarin sore.18/11/2024 pada pukul 15.35 WIB”, kata Ucok.

” Adanya pemberitaan di salah satu media online yang memberitakan adanya intimidasi terhadap saudara Jhuno, kami tegaskan, bahwa berita itu tidak benar dan menyudutkan sepihak alias menyudutkan ormas PP, saya sampaikan bahwa tidak ada intimidasi dan saudara Jhuno telah meminta maaf kemarin sore jam 15.35, jadi sekali lagi kami sampaikan, tidak ada intimidasi “, tegas Ucok.

✍️Red/analisa siber yudha

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!