ANALISASIBER.COM
Badiri,Tapteng – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Badiri, yang berlokasi di Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kembali menghadapi persoalan serius. Setiap kali hujan deras turun, sekolah tersebut terendam banjir, sehingga mengganggu jalannya proses belajar mengajar dan menimbulkan keprihatinan banyak pihak,Selasa 23/9/2025.
Kepala SMKN 1 Badiri, K. Simanjuntak, mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi yang dialami sekolahnya. Menurutnya, banjir yang berulang kali terjadi membuat siswa-siswi kesulitan belajar dengan maksimal. “Setiap kali hujan deras turun, ruang kelas ikut terendam air. Anak-anak sulit berkonsentrasi, bahkan banyak yang kesulitan datang ke sekolah. Hal ini tentu sangat mengganggu jalannya pembelajaran,” ujarnya.
Pantauan awak media analisasiber di lokasi menunjukkan bahwa banjir benar-benar melanda area sekolah. Sejumlah ruangan tampak tergenang, sehingga sebagian siswa harus mengikuti pelajaran dalam kondisi tidak nyaman. Aktivitas belajar, baik di dalam maupun di luar kelas, terhambat oleh genangan air yang cukup tinggi.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam, sebab kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama. Warga sekolah berharap pemerintah dan dinas terkait segera mengambil langkah nyata. Menurut mereka, perbaikan infrastruktur sekolah menjadi kebutuhan mendesak untuk mengatasi persoalan banjir yang terus berulang.
“Sekolah adalah tempat mencetak generasi penerus bangsa. Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentu akan berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan anak-anak kami,” tambah K. Simanjuntak.
Masyarakat sekitar juga menyerukan agar pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih. Mereka menilai masalah banjir ini tidak bisa dianggap remeh, karena menyangkut kenyamanan dan kelancaran proses pendidikan. Dibutuhkan solusi perbaikan drainase agar kejadian serupa tidak terus terulang.
Dengan adanya kejadian ini, harapan besar ditujukan kepada pemerintah dan dinas pendidikan, serta pihak terkait lainnya untuk segera turun tangan. Langkah cepat dan terukur sangat diperlukan, sehingga proses belajar mengajar di SMKN 1 Badiri dapat kembali berjalan normal tanpa terganggu oleh bencana banjir.(Sepri)
Komentar