analisasiber.com, – Tebing Tinggi Suasana mencekam mewarnai Kampung Jati, Jalan Kumpulan Pane, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Seorang yang diduga kuat sebagai bandar narkoba bernama WH secara terang-terangan menantang aparat penegak hukum (APH).
Aksi WH mengibarkan bendera disertai pernyataan bahwa pihak kepolisian tidak akan mampu menangkap dirinya, telah memicu kegelisahan masyarakat dan aktivis anti-narkoba setempat.
Pernyataan keras ini disampaikan oleh jajaran Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GEMAN) Kota Tebing Tinggi kepada awak media pada Rabu (14/5/2025).
Ketua GEMAN, Suheri alias Gogon, bersama Sekjen Azwin dan Pengawas GEMAN, Muslim Chan, menyampaikan bahwa peredaran narkoba di Kampung Jati telah berlangsung secara terang-terangan selama 24 jam tanpa henti.
Mereka menduga adanya pembiaran dan potensi keterlibatan oknum dalam melindungi aktivitas tersebut.
“Kami mendapati bahwa transaksi narkoba jenis sabu di Kampung Jati terjadi siang dan malam, tanpa rasa takut.”
“Warga bertanya-tanya, apakah WH benar-benar kebal hukum? Atau ada beking dari oknum tertentu?” ujar Suheri.
Warga sekitar juga mengungkapkan hal senada. Mereka menduga bahwa WH mendapat perlindungan dari oknum tertentu yang juga turut menyuplai barang haram tersebut.
Kedekatan lokasi Kampung Jati dengan Mapolres Tebing Tinggi dan kantor BNN Kota Tebing Tinggi menjadi ironi tersendiri, mengingat aktivitas narkoba tetap berlangsung bebas tanpa hambatan.
“Kalau lokasi se-dekat ini saja tidak bisa ditindak, bagaimana dengan wilayah lain yang lebih jauh? Kami khawatir masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap aparat,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Majelis Taklim Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi, Ustadz Muslim Istiqomah, SE., SSQ., C.TP., angkat bicara.
Ia menyerukan kepada Kapolda Sumatera Utara dan pihak BNN Sumut untuk turun tangan langsung serta mengevaluasi kinerja Kapolres dan BNN Kota Tebing Tinggi.
“Kami menuntut ketegasan dari Kapolri, Kapolda Sumut, dan BNN. Jangan biarkan peredaran narkoba terus mencengkeram generasi bangsa. Jika tidak segera ditangani, ini bisa menjadi bom waktu,” tegas Ustadz Muslim.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, organisasi kemasyarakatan, dan tokoh agama untuk bersatu padu dalam melawan peredaran narkoba yang telah merusak tatanan sosial di lingkungan mereka. (Hendri)
Komentar