ANALISASIBER.COM, Garut, 22 Nopember 2024-Cibalong, Garut – Dea Islami, seorang aktivis yang juga warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, mengkritik keras kinerja Camat Cibalong yang dinilai tidak tegas dalam mengawasi dan membina pemerintah desa terkait penyaluran Dana Desa (DD) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menurutnya, banyak penyaluran BLT DD yang dilakukan secara simbolis, tanpa mengutamakan tepat sasaran dan transparansi, yang berpotensi merugikan warga yang membutuhkan.
“Sebagai aktivis dan juga bagian dari masyarakat yang peduli, saya sering melihat penyaluran BLT DD hanya sebatas simbolis saja. Padahal, hal ini bertentangan dengan tujuan utama dari bantuan tersebut, yaitu untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Dea Islami kepada awak media.
Lebih lanjut, Dea menegaskan bahwa seharusnya penyaluran BLT DD tidak cukup dilakukan dengan mengundang penerima manfaat (KPM) hanya untuk datang mengambil bantuan di balai desa. “Jika ada undangan untuk mengambil BLT, tentu masyarakat yang menerima akan datang dengan senang hati, kecuali jika ada kendala serius seperti sakit parah. Namun, jika sakit, masih ada cara untuk menyalurkan bantuan, seperti dengan sistem dor to dor (kunjungan langsung) ke rumah penerima yang tidak bisa datang,” tegas Dea.
Dea juga mengungkapkan bahwa banyak penerima manfaat yang tidak pernah datang mengambil BLT DD, yang menimbulkan pertanyaan besar. “Kenapa penerima manfaat jarang datang ke desa untuk mengambil bantuan? Ada apa di balik itu?” kata Dea dengan nada mempertanyakan. Ia menduga bahwa ada dugaan ketidaktepatan dalam penyaluran atau bahkan penyalahgunaan dana yang merugikan masyarakat.
Dalam pandangannya, Camat Cibalong seharusnya lebih tegas dan aktif mengawasi proses distribusi BLT DD di tingkat desa. “Camat harus turun tangan dan memastikan bahwa BLT DD benar-benar sampai kepada mereka yang berhak, bukan hanya menjadi ajang simbolis belaka.Pemerintah desa perlu diberikan pembinaan yang lebih serius agar penyaluran bantuan ini tidak terkesan hanya formalitas tanpa adanya dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Dea.
Dea juga mengingatkan agar Camat Cibalong segera mengambil langkah tegas, termasuk memberikan sanksi atau tindakan terhadap kepala desa (Kades) yang terbukti tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dalam penyaluran bantuan.
Pernyataan ini disampaikan setelah Dea menerima banyak keluhan dari salah satu masyarakatDesa yang pernah disampaikan kepada camat dan Kasi PMD, terkait penyaluran BLT DD yang tidak transparan dan terkesan asal-asalan. Masyarakat berharap ada perubahan nyata dalam pengelolaan bantuan sosial di desa, dengan pengawasan yang lebih ketat dari pihak kecamatan dan pemerintah kabupaten.
(Asep)
Tidak ada komentar