oleh

Niat Konfirmasi ke Kontraktor Proyek, Dua Wartawan Padangsidimpuan Kena ‘Prank’ Hantu

banner 468x60

Niat Konfirmasi ke Kontraktor Proyek, Dua Wartawan Padangsidimpuan Kena ‘Prank’ Hantu

PADANGSIDIMPUANG, ANALISASIBER. COM — Gencarnya para jurnalis media elektronik maupun cetak mengungkap kasus pada proyek-proyek yang menggunakan APBD maupun APBN, mengharuskan para ‘kuli tinta’ ini melakukan konfirmasi ke beberapa pihak terkait.

banner 336x280

Hal ini perlu dilakukan agar berita yang dipublikasikan memenuhi standar minimal dari sebuah berita yakni menyajikan fakta baik empiris maupun opini yang objektif, berimbang, lengkap, akurat dengan mengedepankan kode etik jurnalistik.

Namun tidak hanya narasumber primer yang enggan untuk melayani pertanyaan wartawan, bahkan hantupun ikut-ikutan ‘ngeprank’ jurnalis saat melakukan konfirmasi.

Hal ini terjadi pada dua wartawan Padangsidimpuan saat melakukan konfirmasi kepada narasumber via telepon seluler pada Kamis 16 Januari 2025 malam.

dua wartawan yakni, Romel dan Hend ini menemukan fakta bahwa proyek SD Negeri 200118 Padangsidimpuan Sadabuan di Kecamatan Padangsidimpun utara diduga tidak sesuai spesifkasi yang telah ditetapkan.

Dalam pengerjaannya, pihak kontraktor diduga melakukan praktik kotor yang menyebabkan kualitas proyek rendah sehingga berpotensi merugikan negara ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dua wartawan ini seperti Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) berukuran satu lantai dengan tiga ruangan kelas yang menampung 120 murid yang coran seharusnya setebal 30 cm, namun diduga cuma pinggirnya aja yang tebal, sedangkan bagian tengah ketebalannya cuma 10 cm.

Selain itu mereka juga menyoroti Pekerjaan M3 terdiri dari: Semen, Pasir, Kerikil, Air, Tukang dan Kepala Tukang Pekerjaan Pembesian per Kg terdiri dari : Weirmesh M5, Kawat beton, Tukang dan Kepala Tukang Pekerjaan Bekisting terdiri dari: Kayu balok, Paku, Papan Kayu, Minyak Bekisting dan sebagainya Pengamatan pekerjaan dan Observasi terhadap tukang dan kepala tukang.

Pada Kamis 25 April 2024 malam, kedua wartawan ini berkumpul di warung kopi di Jalan Teuku umar, kp. Losung berseberangan dengan Pasar Tugu Siborang.
Setelah berdiskusi membahas proyek ini, kedunya sepakat untuk melakukan konfirmasi ke pihak kontraktor yang mengerjakan proyek.

Usut punya usut, akhirnya mereka mendapatkan nomor telepon direktur kontraktor yang dimaksud. Sekitar pukul 22.00 WIB malam, hend mulai menghubungi narasumber itu menggunakan ponselnya.
Beberapa saat kemudian, suara seorang perempuan yang pelan dan agak berat menjawab panggilan telepon hend.

Menggunakan ponsel yang diatur dengan mode speaker ini, hend mulai membuka percakapan.
Ada bapaknya dek?” tanya hend.

“Gak ada,” jawab perempuan dibalik ponsel.

“Ini siapanya ya?” tanya hend penasaran.

“Bapaknya sudah meninggal,” jawab perempuan itu lagi.

“Haah…?” kata hend lagi.
“Sudah meninggal…,” ulang perempuan tersebut.

“Ini siapa ni…?” tanya hend penasaran.

“Ini hantu… hi hi hi hi…,” jawab perempuan itu.

“Jangan main-main dek, dak boleh begitu..,” kata Romel nasution.

“Ini siapa sih…?” tanya hend mulai panas.

Namun telepon itu sudah terputus, sehingga pertanyaan teralhir hend tidak mendapat jawaban.

Kepada analisasiber.com, Jumat Romel mengaku nomor telepon yang dihubungi saat itu bukan nomor sebenarnya milik narasumber yang hendak dikonfrmasi.
“Ada satu angka yang salah itu, jadi bukan nomor narasumber sebenarnya. Malam Jumat lagi, sempat merinding aku,” kata Romel.

(Hendri)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *