MENU Senin, 23 Des 2024

Tiap Tahun Anggaran Ngalir, Kondisi Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel Tak Terawat

waktu baca 3 menit
Senin, 16 Des 2024 10:46 0 158 Redaksi Banten

analisasiber.com- Tapsel Aroma dugaan korupsi dalam pengelolaan TAHURA Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel, bisa dikatakan sangat nampak sekali. Pasalnya, meski tiap tahun anggaran untuk perawatan Taman Hutan raya Sipirok Tapsel yang berlokasi di Dano Situmba Kecamatan Sipirok tersebut terus mengalir. Namun kondisi lokasi pariwisata milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (tapsel)  sangat memprihatinkan, terlihat gersang, tanaman bunga dan rumput  tampak kekeringan seperti tidak pernah disiram.

Begitu juga tumbuhan pepohonan untuk penghijauan agar Taman Hutan Raya tersebut terlihat asri dan sejuk kondisinya seperti pepatah kerakap tumbuh dibatu, hidup segan mati tak mau. Bisa jadi karena kondisi Taman Hutan  Raya Sipirok Tapsel terasa gersang dan tidak nyaman untuk dikunjungi maka lokasi ini kabarnya jarang dikunjungi warga untuk berwisata ke Taman Hutan  raya Sipirok Tapsel.

Pantauan analisasiber com. dilokasi Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel di Dano Situmba, Senin (16/12/2024), Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel, yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup UPT Taman Hutan Raya Sipirok, Tapanuli Selatan (tapsel) dari mulai gerbang pintu masuk tempat wisata ini kelihatan gersang tanaman rumput maupun bunga dan tumbuhan penghijauan mengering seperti tak pernah disiram dan dipupuk.

Bahkan kiri kanan jalan masuk hingga di dalam lokasi semak belukar rumput liar dan ilalang. Besi besi yang berdiri sebagai hiasan dan merk depan pintu masuk juga sudah berkarat karena tidak pernah dicat.

Didalam lokasi Taman Hutan raya juga seperti kolam retensi dari PT. ANJ Siais yang ada di dalam juga semak belukar dan tak terawat, begitu juga rumah kaca terlihat sama sekali tidak diurus.

Tak hanya itu, kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) kebun Raya Sipirok Tapsel, selalu sepi dan tidak ada pegawai yang bekerja, begitu juga karyawan atau pekerja yang melakukan perawatan di lokasi tersebut kebanyakan tidur. Boleh dikatakan para pegawai dan pekerja di kebun raya Tapsel itu makan gaji buta. Bahkan lokasi Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel yang begitu luas, karyawan yang bekerja dilokasi tersebut hanya beberapa orang saja.

Padahal, informasi yang diperoleh anilisasiber.com ini dari sumber di internal Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (tapsel) anggaran perawatan yang dikeluarkan dari dana APBD tiap tahun nilainya cukup besar mencapai miliaran rupiah. Namun nyatanya Taman Hutan Raya Sipirok Tapsel tidak ada perawatan.

Hingga berita ini ditayangkan Kepala  Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan ( tapsel) Ongku Muda, belum berhasil dikonfirmasi terkait tidak terawatnya Kebun Raya Tapsel. Sementara KUPT Kebun Raya Tapsel Dano Situmba, Rudi, ketika hendak ditemui untuk konfirmasi, Senin (16/12/2024) Melarikan Diri dengan Mengenderai Mobil Dinas nya.

salah seorang penjaga kantor tersebut mengatakan, bahwa Kepala KUPT Kebun Raya Tapsel, jarang masuk kantor, disini memang ada pegawai yang lain mereka sedang keluar,” Kalo pak Rudi memang jarang masuk, mungkin di kantor Lingkungan Hidup, di kantor ini hanya ada dua pegawai mereka sedang keluar istirahat,” kata yang mengaku tinggal di kantor tersebut..

Ketika ditanya, berapa jumlah karyawan atau pekerja yang merawat kebun Raya Tapsel tersebut. Penjaga Kantor yang bertubuh gemuk mengatakan, pekerja yang merawat lokasi kalo tidak salah ada 6 orang,”Kalau saya tidak salah karyawan atau pekerja perawatan kebun raya disini ada enam orang, memang sebenarnya ada 12 orang, tapi saya lihat belakangan ini yang kerja hanya 6 orang, sedangkan pegawai kantor ada 2 orang,” kata Pihak Kantor.( Hendri)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!