analisasiber.com-Tapsel Realisasi BOP pendidikan non formal selalu menjadi perhatian publik. Hal ini berkaitan dengan jumlah siswa dalam dapodik yang menjadi dasar penerimaan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) diduga tidak sesuai realita alias fiktif. Pendidikan non formal diantaranya, SPS (Satuan PAUD Sejenis), KB, TK yang terintegrasi dengan berbagai layanan pendidikan anak usia dini serta PKBM yang merupakan layanan pendidikan kesetaraan bagi anak putus sekolah.
Seperti yang terjadi TK Tunas Harapan Aek Pining Kecamatan Batangtoru kabupaten Tapanuli Selatan (tapsel) dengan jumlah siswa yang terdaftar di dapodik Versi 2023 sebanyak 21 anak. dari informasi yang diperoleh siswa TK ini diduga dipiktifkan demi mendapat kucuran BOP pertahun (belum termasuk KB).
Ketika analisasiber.com memantau langsung ke lokasi PAUD/Tk Tunas Harapan Aek pining dan melakukan konfirmasi langsung ke beberapa masyarakat disekitar terkait jumlah siswa, menunjukkan jumlah siswa PAUD/Tk Tunas Harapan Aek Pining yang tercantum dalam dapodik versi.2023 tidak sesuai realita siswa yang aktif.
Alhasil, Pengurus yayasan TK ini Tidak lain isteri Lurah Aek pining diduga telah melakukan manipulasi data siswa yang hanya sebatas dokumen pribadi siswa saja. Namun belum tentu siswa tersebut secara aktif mengikut kegiatan KB dan TK. secara logika saja, bangunan sebesar itu tidak mungkin menampung ratusan anak PAUD/Tk, belum termasuk KB.
Artinya pihak yayasan diduga telah melakukan manipulasi data dapodik. Dan itu sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Masyarakat berharap sudah saatnya pihak Aparat Penegak Hukum (APH .red) turun tangan menindaklanjuti permasalahan ini yang berpotensi merugikan keuangan negara selama bertahun-tahun.
Sementara, penyelenggara PAUD, Fauzi, melalui telepon seluler tidak bersedia ditemui guna dikonfirmasi. Pihaknya malah menyebutkan urusan media sudah beres melalui Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Tapsel.
Ditempat lain, Kabid PAUD Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Tapanuli Selatan, Zulkarnain Harahap pihaknya belum melakukan pembinaan terkait input jumlah siswa Paud. Jum’at, (13/12/2024). (Hendri)
Tidak ada komentar