PALI,ANALISASIBER.COM– Tradisi unik Lelang Lebak Lebung, Suak, dan Sungai kembali digelar di Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Acara yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Air Itam pada Selasa (10/12/2024) pukul 09.00 WIB ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan tokoh penting daerah.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati H. Drs. Sumarjono, Camat Penukal Kusteti S.E., serta jajaran dinas terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Perikanan, Satpol PP, PLH Kapolsek Penukal Abab AKP Ardiansyah, S.H., Babinsa Serka Rudi Parulian, serta Kepala Desa Air Itam Agus Salim.
Tidak hanya itu, masyarakat antusias mengikuti lelang sebagai pengelola berbagai sungai dan lebak yang ditawarkan.
Sebanyak 54 objek lelang yang terdiri dari lebak, lebung, suak, dan sungai dilelang kepada masyarakat dengan total pendapatan mencapai Rp211.510.000.
Objek-objek ini mencakup Sungai Pandar Air, Sungai Baung, hingga Suak Rambai Besar. Nilai tertinggi dicapai oleh Sungai Baung yang terjual seharga Rp30.000.000 kepada Sam Toya.
Menurut PLH Kapolsek Penukal Abab, AKP Ardiansyah, kegiatan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian budaya masyarakat Desa Air Itam.
“Melalui lelang ini, masyarakat diberi kesempatan mengelola sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya,” ujarnya.
Lelang ini memiliki dua tujuan utama, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memastikan kelestarian alam.
Setiap pemenang lelang tidak hanya diberi hak pengelolaan, tetapi juga tanggung jawab menjaga ekosistem sungai dan lebak agar tetap menjadi sumber penghasilan berkelanjutan.
Kepala Desa Air Itam, Agus Salim, menambahkan bahwa tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi identitas budaya Kabupaten PALI.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan, sekaligus mendukung kesejahteraan warga dan pelestarian alam,” katanya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas selama proses lelang berlangsung. Para peserta tidak hanya bersaing untuk mendapatkan hak kelola, tetapi juga menunjukkan komitmen menjaga kekayaan alam yang diwariskan nenek moyang mereka.
Dengan total hasil lelang mencapai ratusan juta rupiah, kegiatan ini menjadi bukti bahwa tradisi lokal mampu memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
Lelang Lebak Lebung, Suak, dan Sungai ini pun kembali menegaskan pentingnya harmoni antara manusia dan alam untuk masa depan yang lebih baik. Laporan Firdaus
Tidak ada komentar