MENU Senin, 23 Des 2024

KODIM 1421 PANGKEP: Percepat Atasi Stunting Melalui Program Dapur Sehat

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Nov 2024 08:38 0 49 Redaksi Sulsel

KODIM 1421 PANGKEP: Percepat Atasi Stunting Melalui Program Dapur Sehat

MATTIRO KANJA PANGKEP, ANALISASIBER . COM — Sertu Muhlis, Babinsa Desa Mattiro Kanja dari Kodim 1421/Pangkep, berperan penting dalam upaya mengatasi stunting melalui program inovatif yang diimplementasikan di wilayahnya. Pada Selasa, 19 November 2024, Sertu Muhlis bersama tim melaksanakan pendampingan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang diprakarsai oleh BKKBN di Pulau Sabutung. Kegiatan tersebut berlangsung di Puskesmas Desa Mattiro Kanja, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep.

Stunting: Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, umumnya terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Hal ini memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi masalah ini menjadi sangat penting dalam rangka menciptakan generasi yang sehat dan produktif di masa depan.

Inisiatif Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)

Program DASHAT merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, serta memanfaatkan bahan pangan lokal untuk menciptakan makanan yang bergizi. Dalam acara tersebut, Sertu Muhlis berkolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga mengenai cara mengelola makanan sehat untuk anak-anak mereka.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mengajarkan berbagai resep sederhana yang dapat dibuat dari bahan-bahan lokal. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengatasi masalah gizi, namun juga memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.

Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat dan berbagai lembaga terkait, termasuk BKKBN. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga dan memberikan dampak positif yang luas.

Sertu Muhlis menjelaskan, “Kami berharap dengan adanya program DASHAT ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak dapat meningkat. Kami juga ingin memastikan bahwa setiap anak di Mattiro Kanja mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi.”

Harapan untuk Masa Depan

Melalui kegiatan ini, diharapkan prevalensi stunting di Desa Mattiro Kanja dapat menurun secara signifikan. Kolaborasi antara aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. Keberhasilan program DASHAT diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Pangkep dan sekitarnya.

Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, diharapkan semua anak di Indonesia, termasuk yang berada di Desa Mattiro Kanja, dapat tumbuh dengan optimal, sehat, dan siap menjadi generasi penerus yang berkualitas.”Tutup.

Penerbit : ST. AISYAH

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!