MEDAN, analisasiber.com, – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ny Tiurmaida Harli Siregar dan rombongan, Rabu (3/12/2025) melakukan safari empati bencana banjir dengan terjun langsung ke lokasi bencana di Madina, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Kajati Sumut, Dr Harli Siregar, memimpin langsung rombongan safari empati ini. Mereka menempuh jalur darat yang cukup sulit untuk mencapai lokasi bencana.
“Bencana banjir ini merupakan musibah bagi kita semua, terutama bagi masyarakat yang terdampak. Kami dari Kejati Sumut ingin memberikan bantuan dan dukungan moril kepada mereka,” ujar Kajati Sumut.
Dalam safari empati ini, Kejati Sumut menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Kajati Sumut juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan cerita dan kesulitan mereka. “Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan,” tambah Kajati Sumut.
Inisiatif langsung dari mantan Kapuspunkum Kejagung tersebut menyasar tujuh lokasi terdampak, termasuk Kabupaten Madina. Penyaluran bantuan kemanusiaan dilakukan secara bertahap mulai tanggal 2 hingga 6 Desember 2025.
Bantuan tersebut didistribusikan melalui Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari Madina) Yos A Tarigan, didampingi para Kepala Seksi (Kasi), Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubagbin), jajaran pegawai, dan anggota IAD di daerah madina.
Selain itu, momen penting dalam aksi kemanusiaan ini adalah kunjungan langsung tim Kejati Sumut dan Kejari Madina ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madina.
Kunjungan ini bertujuan untuk menyerahkan bantuan kepada pegawai Kejari yang sedang menjalani perawatan medis akibat sakit di tengah kondisi bencana.
Aksi ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian institusi Kejaksaan yang tidak hanya berempati kepada masyarakat luas, tetapi juga memastikan kondisi internal pegawai tetap menjadi prioritas utama yang membutuhkan uluran tangan dan dukungan moral.
Safari empati ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap kuat dan tabah dalam menghadapi musibah ini.” kata Plt Kajari Madina Yos A Tarigan. (Hendri)














Komentar