Tapian Nauli, Tapteng: analisasiber.com, – Dengan telah tayangnya berita berjudul “LSM Soroti Proyek Drainase di Desa Mela II, Melanda Pemerintah Desa (Pemdes) Mela II Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang tayang pada Rabu, 31/07/2025, Kepala Desa (Kades) Mela II Bapak Jhonny Simanjuntak memberikan sanggahan (baca: membantah)
Adapun isi tanggapan selengkapnya dan seutuhnya sebagai berikut:
1.Terkait pemberitaan yang beredar di antaranya pada tulisan berita yang katanya dari hasil investigasi dan keterangan sejumlah sumber di antaranya:
a.”Berdasarkan informasi dari warga sekitar dan hasil peninjauan di lapangan pada 26 dan 28 Juli 2025, ditemukan bahwa saluran lama tidak dibongkar di beberapa titik. Pekerjaan hanya dilakukan dengan cara menempelkan struktur baru ke dinding saluran lama, “
Tanggapan: Kami Pemerintahan Desa Mela II Kec. Tapian Nauli Tidak membongkar saluran lama di beberapa titik juga mempertimbangkan aspek efisiensi waktu dan biaya, serta untuk mengurangi dampak gangguan terhadap lingkungan dan aktivitas warga sekitar. dan ini jelas berita hoax tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
b.Terdapat beberapa titik yang diduga tidak dibongkar antara lain sepanjang 14 meter dari jembatan penghubung Mela I dan Mela II, 8 meter di depan rumah warga HTB, 10 meter di depan TK, 24 meter di depan rumah warga SIRGR, 10 meter di depan rumah TBNN, dan 13 meter di depan bangunan kosong milik SLBN
Tanggapan: Kami Pemerintah Desa Mela II ingin memberikan klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut. Kami telah melakukan evaluasi terhadap titik-titik yang disebutkan dan akan segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa saluran drainase berfungsi dengan baik. Jika terdapat kekurangan atau kerusakan, kami akan segera melakukan perbaikan.
Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan memastikan bahwa infrastruktur desa berfungsi dengan baik. Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya kami dalam meningkatkan kualitas hidup warga desa.
c.”Dengan total sekitar 83 meter saluran lama yang tidak dibongkar, maka volume pekerjaan fisik yang benar-benar baru diduga hanya sekitar 97 meter dari total 180 meter yang direncanakan,
Tanggapan: Kami Pemerintah Desa Nanggerang mengerjakan pembangunan yang dianggarkan dari dana desa tahun 2024 telah merealisasikannya sesuai dengan rencana anggaran biaya dan menbuat surat pertanggungjawaban serta telah diperiksa dan diaudit oleh Inspektorat Daerah.
d.Hal ini, kata Parulian, berpotensi merugikan keuangan negara karena pengurangan volume dan spesifikasi teknis yang tidak sesuai dengan RAB.
Tanggapan: Ini jelas tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan faktanya hasil pembangunan kokoh dan tidak rusak.
e.”Temuan ini juga diakui oleh Kepala Dusun IV, I. HT Barat, pengawas lapangan. pada 13 Juli 2025. Itu tidak benar Beliau mengaku bahwa bagian saluran yang tidak dibongkar rencananya akan dialihkan dananya untuk pekerjaan tambahan di depan bangunan lain. dan kami mempertanyakan sumber kenyataanya tidak ada bertemu dengan pengawas Namun, menurut hasil pantauan kami terakhir, pekerjaan tersebut tidak dikerjakan, “tepat nya kami hanya menerima anggaran kurang dari 100jt.
1.Pada dasarnya kami berterima kasih kepada bapak selaku kontrol sosial dan jurnalis sebagai penyeimbang pemerintahan untuk menciptakan pemerintahan yang baik (good governance) akan tetapi kami juga menyayangkan pemberitaan yang sudah beredar tidak merujuk pada isi pokok kode etik jurnalistik yaitu kebenaran dan keseimbangan di ataranya menguji informasi terlebih dahulu sebelum disebarkan menjadi berita untuk dikonsumsi publik juga memberitakan secara berimbang, tidak mencampuradukan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Demikian surat tanggapan dan sanggahan ini sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami
Kepala Desa Mela II
Ttd/Cap
Jhonny Simanjuntak
CATATAN : Redaksi Biro Padangsidimpuan
Kades Mela II mengklaim “tepat nya kami hanya menerima anggaran kurang dari 100 jt. apalagi menggarap proyek tersebut, ini jelas berita hoax tidak sesuai fakta di lapangan.
Tanggapan: Berdasarkan data laporan Siskeudes (Kemenkeu)
Penulis: Hendri














Komentar