Padangsidimpuan, Sumut: analisasiber.com, – Sebuah patung yang menggambarkan sosok Prabowo Subianto diresmikan di Padang Sidempuan. Peresmian patung ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan menjadi simbol cinta, persatuan, dan perjuangan bagi masyarakat setempat.
Patung yang berdiri di atas podium ini merupakan hasil dari inisiatif tulus dan gotong royong warga.
Pembangunannya didasari oleh rasa hormat dan kecintaan yang mendalam kepada sosok Presiden ke-8 RI tersebut.
Peletakan Batu Pertama yang Bersejarah
Proses pembangunan patung ini dimulai dengan momen yang dipilih secara istimewa. Peletakan batu pertama dilakukan pada 1 Juni 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal ini seolah menegaskan bahwa monumen ini didirikan di atas nilai-nilai dasar bangsa yang menjunjung tinggi persatuan.
Seperti yang disampaikan oleh Wartawati anlisasiber Juliana Siregar ,inisiator pembangunan, momen tersebut memiliki filosofi yang kuat, bahkan sejak Prabowo Subianto masih berstatus Calon Presiden.
“Filosofi cincin emas dengan 10 mata berlian adalah gambaran bahwa Indonesia bersinar di mata internasional di genggaman Bapak Prabowo Subianto. Alhamdulillah, hari ini terbukti, beliau sudah menjadi Presiden,” ujar Basaruddin. Filosofi ini menunjukkan harapan besar warga agar kepemimpinan Prabowo membawa Indonesia ke panggung dunia.
Bentuk Cinta dan Semangat Gotong Royong Warga
Inisiatif pembangunan patung ini lahir murni dari hati masyarakat. Erwin Muda Sinaga, salah satu tokoh yang terlibat, menjelaskan bahwa proyek ini sepenuhnya didasari oleh kecintaan.
“Atas dasar cinta kami kepada sosok Prabowo, maka secara gotong royong kami dirikan patung ini sebagai Monumen Persatuan dan Perjuangan,” kata Erwin.
Patung ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Masyarakat Padang Sidempuan berharap patung ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kesetiakawanan dalam mencapai tujuan bersama.
Pernyataan ini menggarisbawahi semangat kebersamaan dan inisiatif sipil yang luar biasa dalam mendirikan monumen ini tanpa menunggu instruksi dari pihak manapun. (Hendri)
Komentar