Pandeglang, Analisasiber.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi membatalkan kerja sama (MoU) terkait penampungan sampah dari Kota Tangerang Selatan. Keputusan ini diambil setelah muncul gelombang penolakan dari masyarakat yang menilai rencana tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.
Bupati Pandeglang, Hj. Raden Dewi Setiani, menegaskan bahwa langkah pembatalan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Aspirasi warga menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan.
“Kami mendengarkan suara masyarakat. Maka dari itu, kami putuskan untuk membatalkan kerja sama penampungan sampah dari Tangerang Selatan. Pandeglang memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan warga,” tegas Dewi Setiani dalam konferensi pers, Jumat (30/8/2025).
Latar Belakang MoU
Kerja sama ini sebelumnya dirancang untuk membantu mengatasi kelebihan volume sampah di Kota Tangerang Selatan, dengan opsi pengiriman sebagian sampah ke Pandeglang. Namun, rencana tersebut menuai penolakan keras dari warga, aktivis lingkungan, hingga tokoh masyarakat. Mereka menilai Pandeglang tidak layak dijadikan lokasi pembuangan sampah dari luar daerah.
Apresiasi Warga
Pembatalan MoU disambut baik oleh berbagai pihak. Warga menilai keputusan ini membuktikan bahwa pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Kami bersyukur Bupati mendengarkan suara rakyat. Semoga ke depan kerja sama semacam ini dipertimbangkan lebih matang, terutama jika menyangkut lingkungan hidup,” ujar salah seorang perwakilan warga.
Fokus pada Sampah Lokal
Lebih lanjut, Bupati Dewi menegaskan bahwa Pemkab Pandeglang kini akan fokus pada pengelolaan sampah lokal dengan memperkuat infrastruktur kebersihan yang ada.
“Kami akan mengoptimalkan pengelolaan sampah dari dalam daerah sendiri dan memperkuat program-program kebersihan yang ada,” pungkasnya.
✍️ Penulis: Dedi Supandi – Kabiro Kabupaten Pandeglang
📌 Diterbitkan oleh: PT Global Suara Siber
Komentar