oleh

Nakes UPTD Puskesmas Gelumbang Diduga Lakukan Malpraktek, Kepala Puskes & BKKBN Kompak Bungkam!

banner 468x60

Muara Enim,Analisasiber.com- Diduga telah terjadi tindakan Malpraktek oleh salah satu Tenaga Kesehatan (Nakes) dari UPTD Puskesmas Gelumbang. Dugaan Malpraktek tersebut terjadi saat pelaksanaan program pasang KB Implan gratis yang dilaksanakan di desa Sigam, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, pada Senin (30/6/2025) kemarin.

Berdasarkan informasi di lapangan, korban dari dugaan Malpraktek tersebut adalah warga desa Pedataran, kecamatan Gelumbang berinisial Y. Y sendiri dalam keterangannya mengaku mengeluhkan pusing – pusing seperti kurang darah setelah mengikuti program KB gratis tersebut.

banner 336x280

“Setelah di rumah, saya merasa pusing-pusing. Bahkan sempat terjadi pendarahan di bagian lengan tempat dipasangnya implan KB. Karena tidak berhenti, akhirnya besok harinya saya memutuskan untuk konsultasi ke bidan desa,” terang Y saat ditemui awak media yang juga tergabung di Forum Pewarta Gelumbang Raya (PGR) pada Kamis (17/7/2025).

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bidan Desa Pedataran, barulah didapati bahwa ternyata ada 2 buah implan yang terpasang di lengannya. Dengan kata lain, Nakes yang melakukan pemasangan saat program KB Gratis tersebut tidak mengeluarkan implan yang lama.

“Padahal sudah saya terangkan diawal, bahwa saya bongkar pasang, tapi cuma dipasang saja. Saya juga sudah bayar jasa bongkar sebesar lima puluh ribu, tapi tidak dibongkar. Akhirnya saya minta bongkar lagi dan terpaksa harus bayar lagi lima puluh ribu ke bidan desa,” Lanjutnya.

Lanjut Y, saat berada di Poskesdes Pedataran dirinya sudah diberitahu, bahwa ada kesalahan dalam prosedur pemasangan, dimana bidan yang menjadi petugas saat pemasangan KB gratis lalai dan lupa untuk mencabut implan lama. “Beliau sudah menjelaskan, dia lupa mencabut implannya,” Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Gelumbang Fitri Sujariah, S.ST. M.Kes., saat dikonfirmasi awak media dari Forum PGR terkesan menghindar dan menolak memberi keterangan terkait dugaan Malpraktek tersebut. Padahal konfirmasi tersebut sangat penting sebagai bahan informasi akurat kepada publik terkait kebenaran informasi tersebut.

Ditempat terpisah, Kadinkes Muara Enim dr. Enim Zatila saat dikonfirmasi para awak media melalui Forum PGR mencoba mengatakan agar terlebih dulu mengkonfirmasi terkait pelaksanaan KB gratis kepada pihak Dinas BKKBN. “Coba silahkan tanya ke dinas KB sebagai leading sektor, ” Jawab Kadinkes saat dikonfitmasi via pesan whatsapp pada Senin (21/7/2025).

Sementara itu di tanggal yang sama, setali tiga uang dengan Kepala UPTD Puskesmas Gelumbang, Koordinator Lapangan (Korlap) BKKBN Gelumbang Fitra Hayati, A.M.Keb., juga cenderung menghindar dan menolak saat dikonfirmasi awak media, baik dikonfirmasi via Whatsapp maupun saat ditemui langsung ke kantor dan kediamannya.

Atas kejadian tersebut, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak. Baik dari pihak UPTD Puskesmas Gelumbang maupun kantor BKKBN kecamatan Gelumbang sama – sama kompak bungkam dan menghindari konfirmasi awak media. (Tim)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *