analisasiber.com, – SIBOLGA Pemko Sibolga yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Josua Hutapea SSos,mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Insflasi Tahun 2025,secara virtual melalui zoom meeting,di ruangan Sibolga command center,Senin (16/06/2025).
Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri,Komjen Pol.Drs.Tomsi Tohir Balaw M.Si,menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini membahas perkembangan inflasi dan menindak lanjuti hasil rapat sebelumnya yang digelar pada Kamis (12/06/2025) lalu,yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI,Zulkifli Hasan,dan dihadiri oleh Menteri Pertanian RI,Menteri Perdagangan RI,serta Kepala Bappenas.Dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa,akan dilakukan operasi pasar melalui penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dimulai sejak bulan Juni dan akan berlanjut hingga Juli tahun 2025.
Sekjen Kemendagri menekankan bahwa,dengan adanya rapat ini,fokus selanjutnya adalah pengendalian harga komoditas lainnya,seperti minyakita,beras,cabai merah,dan cabai rawit,serta memastikan penyaluran minyak dan beras dilakukan secara tepat sasaran agar harga kebutuhan pokok tersebut segera stabil.
Lebih lanjut,beliau mengingatkan bahwa,distribusi beras SPHP harus diawasi secara ketat agar tidak di manfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari selisih harga antara beras SPHP dan beras komersial lainnya,oleh karena itu satuan tugas (Satgas) pangan didaerah diminta untuk mengawasi penyaluran dengan baik.
Terkait minyakita,beliau juga menegaskan bahwa harganya harus dipatok sesuai ketentuan pemerintah,sehingga tidak ada alasan untuk menjual melebihi harga yang telah ditetapkan.Satgas pangan daerah juga diminta untuk rutin mengontrol harga beras dan minyakita guna mencegah penyimpangan atau penyalahgunaan.
Rapat ini turut diikuti oleh Kepala Inspektorat kota Sibolga,Kadis Perindustrian dan Perdagangan kota Sibolga,serta Kepala Badan Pusat Statistik kota Sibolga. (Bahri)
Komentar