oleh

Proyek Tanpa Papan di Desa Tamiang Sarat Kejanggalan, Dugaan Pengurangan Volume Mencuat

banner 468x60

Tangerang, Analisasiber.com — Proyek pembangunan jalan lingkungan di Kampung Maja, RT 06/02, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, tengah menjadi sorotan publik. Pekerjaan infrastruktur yang berlangsung tanpa papan informasi ini diduga kuat menyimpang dari spesifikasi teknis dan minim pengawasan dari pihak berwenang.

 

banner 336x280

Pantauan di lokasi mengungkap sejumlah kejanggalan. Tidak tampak proses pemadatan dasar sebelum pengerjaan dilakukan. Tinggi fisik bangunan juga terlihat jauh dari standar ideal. Selain itu, tidak ditemukan adanya agregat atau lapisan penopang bawah yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam konstruksi jalan.

 

Lebih lanjut, proyek ini dilaksanakan tanpa papan nama kegiatan, sebagaimana diwajibkan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan anggaran publik. Ketiadaan informasi tersebut menimbulkan pertanyaan terkait transparansi, mulai dari sumber dana, nilai kontrak, pelaksana kegiatan, hingga jangka waktu pengerjaan.

 

Sekretaris Wilayah Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Korwil Kabupaten Tangerang, Aris, mengecam keras kondisi ini. Ia menyebut, proyek tersebut berpotensi menjadi celah korupsi.

 

> “Ini uang rakyat yang harus digunakan secara maksimal, bukan asal jadi. Ketika papan proyek saja disembunyikan, lalu spesifikasi teknis diabaikan, sangat wajar bila publik menilai ada indikasi korupsi. Ini bukan cuma kelalaian, tapi bisa masuk ke ranah pidana,” tegas Aris.

 

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kecamatan Gunung Kaler belum memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan proyek yang diduga tidak diawasi dengan baik tersebut. Padahal, pihak kecamatan berperan penting sebagai pengawas teknis dalam kegiatan pembangunan desa.

 

FWJI berkomitmen mengawal persoalan ini hingga tuntas. Aris menyampaikan bahwa pihaknya akan segera bersurat secara resmi ke Inspektorat Kabupaten Tangerang dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meminta audit menyeluruh.

 

> “Kami tidak akan tinggal diam. Harus ada audit dan investigasi menyeluruh. Jangan biarkan uang rakyat dikorupsi dengan modus proyek abal-abal,” pungkasnya.

 

FWJI juga mengimbau masyarakat agar tetap kritis dan aktif dalam melakukan kontrol sosial terhadap setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran publik. Sebab, transparansi, mutu, dan pengawasan merupakan kunci utama agar dana desa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Red.Udin

Tim Redaksi | Banten

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *