MENU Kamis, 24 Apr 2025

Aliansi Bitung Peduli Kemanusiaan Gelar Aksi Damai, Desak Penghentian Kekerasan dan Kriminalitas di Kota Bitung

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Apr 2025 13:30 49 Redaksi

BITUNG, ANALISASIBER.COM – Menyikapi meningkatnya aksi kekerasan dan kriminalitas khususnya maraknya kasus penikaman atau yang dikenal dengan sebutan “peks tikang-tikang” Aliansi Bitung Peduli Kemanusiaan menggelar aksi damai bertajuk Silent Moment pada Rabu (24/04/2024) sore di Bundaran Tugu Jam Kota Bitung.

Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan solidaritas atas dampak sosial yang ditimbulkan dari maraknya kekerasan belakangan ini.

Fenomena ini tidak hanya menciptakan ketakutan di tengah masyarakat, namun juga berdampak langsung pada sektor ekonomi rakyat kecil. Banyak pelaku usaha malam hari yang melaporkan penurunan pendapatan akibat kekhawatiran masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah saat malam.

Dalam pernyataan sikapnya, Aliansi Bitung Peduli Kemanusiaan menyerukan tiga poin utama:

Hentikan Kekerasan: Kekerasan fisik, khususnya penikaman, telah merenggut ketenangan warga. Selain luka fisik, dampak psikis dan sosial turut membebani korban. Masyarakat diajak untuk mengenali, mencegah, dan berani mengambil langkah jika menjadi korban atau saksi kekerasan.

Hentikan Kriminalitas: Aksi kriminal memiliki akar yang kompleks. Karena itu, pendekatan preventif melalui pendidikan, komunikasi, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan keamanan harus diperkuat secara berkelanjutan.

Putuskan Rantai Dendam: Aliansi mengajak semua pihak untuk meredakan konflik dengan pendekatan persuasif. Kesadaran kolektif untuk tidak membalas dendam diharapkan mampu memutus siklus kekerasan.

Aksi damai dimulai sekitar pukul 15.30 WITA dengan mimbar orasi, dilanjutkan pembacaan puisi, penampilan musik, serta penyalaan lilin sebagai simbol duka dan harapan perdamaian.

Puluhan massa aksi tampak memenuhi area bundaran, menyampaikan pesan-pesan damai hingga pukul 20.00 WITA.

Aparat kepolisian terlihat telah berjaga di lokasi sebelum aksi dimulai, memastikan jalannya kegiatan tetap kondusif, namun tidak berjaga hingga kegiatan selesai.

“Kami hadir bukan hanya untuk berorasi, tapi untuk menghidupkan harapan baru bagi Kota Bitung yang damai dan aman. Kekerasan bukan solusi, dan dendam hanya melahirkan luka baru,” ungkap Julio Paat satu orator aksi.

Dengan semangat kemanusiaan dan solidaritas, Aliansi Bitung Peduli Kemanusiaan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bermartabat bagi semua. (POLAPA)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!