MENU Sabtu, 19 Apr 2025

Kesadaran, Materialisme Ilmiah dan Idealisme Baru

waktu baca 2 menit
Jumat, 18 Apr 2025 17:00 39 Redaksi Padangsidimpuan

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabaroka’tuh

Padangsidimpuan

analisasiber.com, – Disini saya menyampaikan Indonesia memiliki masalah pendidikan yang kompleks, berbasis pada idealisme tetapi berhubungan timbal balik dengan materialisme, yakni menyikapi kebudayaan secara materialistik. pada situasi itu, kesadaran, materialisme pendidikan bersambung dan menjadi pendukung berkembangnya budaya populer.

“Pendidikan kita hanya menyentuh permukaan. Tak ada pembentukan karakter maupun pencapaian kebahagiaan, yang mestiinya menjadi prestasi tertinggi belajar,” tambahnya dalam diskusi sejumlah media yang berlangsung di Padangsidimpuan Jumat (18/4/2025).

Hend mengatakan, pergeseran orientasi pendidikan tinggi dari sistem pendidikan Eropa Continental ke sistem Amerika telah melahirkan pragmatisme, berbanding lurus dengan materialisme dan idealisme baru yang bertahan hingga sekarang.

Berbicara soal pendidikan juga tak lepas dari adanya media pembelajaran, pendidikan merupakan proses penunjang belajar dalam menciptakan Generasi Indonesia yang siap untuk mengasah kemampuan mereka dalam membrantas kebodohan.

Pendidikan merupakan proses di mana seseorang untuk merubah dirinya menjadi orang yang berguna di masyarakat dan mereka tentunya dalam menuntun pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu yang berharga bagi dirinya dan masyarakat.

“SKS merupakan produk idealisme dan materialisme pendidikan,” tegasnya.

Dari kondisi itu Hend mengklaim pendidikan seharusnya berbasis pada kebudayaan yang memiliki daya fleksibilitas dalam beradaptasi terhadap ruang dan waktu masa kini secara kreatif dan inovatif. Pendidikan harus berpijak pada masa lalu sebagai titik berangkat dan bergerak ke masa depan sebagai tujuan. Pendidikan, lanjutnya, tandas hend bukan hanya proses pembelajaran untuk mengetahui melainkan juga mengalami.

“Mengatasi persoalan pendidikan pun tak cukup dengan hanya mengubah secara tambal sulam, konsep ini menjadi fokus utama dalam perdebatan antara materialisme dan idealisme. seperti perubahan kurikulum, pelatihan guru, perbaikan infrastruktur, tapi harus dimulai dari pengubahan orientasi dan filosofinya,” papar Hend menjabarkan.

 

Penulis : Hendri

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!