Banten, Analisasiber.com – Haul Sultan Hasanuddin kembali digelar secara khidmat dan penuh makna pada tahun ini. Acara yang berlangsung di kompleks makam Sultan Hasanuddin ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, serta masyarakat dari berbagai lapisan yang datang untuk mengenang jasa pahlawan nasional yang dikenal dengan julukan “Ayam Jantan dari Timur”.
Sultan Hasanuddin, tokoh besar dari Kerajaan Gowa, dikenal sebagai pemimpin tangguh yang gigih melawan penjajahan VOC Belanda pada abad ke-17. Perjuangannya dalam mempertahankan kedaulatan tanah air menjadikannya simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme. Haul ini menjadi momentum penting untuk meneladani semangat juang beliau dan menanamkan kembali nilai-nilai patriotisme dalam diri generasi muda.
Sultan Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja, Sultan Banten sekaligus tokoh pelestari budaya Nusantara, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Sultan Wisanggeni menegaskan pentingnya menjaga warisan leluhur, termasuk nilai-nilai kepahlawanan dan semangat kebangsaan yang diwariskan tokoh-tokoh seperti Sultan Hasanuddin.
Gubernur Banten, Andra Soni, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya haul ini. Dalam pidatonya, ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadikan semangat perjuangan Sultan Hasanuddin sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan bangsa masa kini. Ia menekankan perlunya kepemimpinan yang berintegritas dan berani memperjuangkan kepentingan rakyat.
Haul ini juga dihadiri oleh Mahrup Aamin, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia. Dalam orasi kebangsaannya, Mahrup menekankan bahwa Sultan Hasanuddin bukan hanya pemimpin militer, tetapi juga pemimpin spiritual yang visioner. Ia mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kekuatan fisik dan moral dalam membangun bangsa yang berdaulat dan bermartabat.
Kehadiran media pun menjadi bagian penting dalam acara ini. Perwakilan media nasional, Yudha, menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam mendokumentasikan dan menyebarkan nilai-nilai keteladanan kepada publik. Ia menegaskan pentingnya terus mengangkat sosok inspiratif seperti Sultan Hasanuddin agar tidak terlupakan oleh generasi masa kini.
Acara haul diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, dan doa bersama. Dilanjutkan dengan tausiyah kebangsaan yang semakin memperkuat suasana khusyuk dan penghormatan mendalam terhadap jasa dan perjuangan almarhum Sultan Hasanuddin.
Haul ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan, keberanian, dan cinta tanah air adalah nilai-nilai yang harus terus hidup dalam diri setiap anak bangsa. Meneladani semangat Sultan Hasanuddin berarti melangkah maju dengan jati diri yang kuat, bersatu dalam keberagaman, dan terus memperjuangkan kemerdekaan dalam arti yang lebih luas.
Penulis: Yudha
Editor & Penerbit: Yudi Sayuti
Tidak ada komentar